Usai Bertemu SBY, Prabowo Akan Fokus Kampanye soal Ekonomi

Prabowo mengatakan, pertemuan dengan SBY itu membahas penyusunan tim sukses, strategi dan langkah-langkah teknis politik dalam Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2018, 22:05 WIB
Bakal capres Prabowo Subianto (kiri) bersama bakal cawapres Sandiaga Uno (kanan) disambut Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono di kediamannya di Jakarta, Rabu (12/9). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman Ketua Umum Demokrat itu Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018) malam.

Prabowo mengatakan, pertemuan itu membahas penyusunan tim sukses, strategi dan langkah-langkah teknis politik dalam Pilpres 2019.

"Kita tadi membahas langkah lambat ke depan, sinergi kita, membahas penyusunan timses kampanye presiden, kemudian tema tema kampanye narasi dan rencana yang akan datang," kata Prabowo, saat jumpa pers.

Pada pertemuan, SBY menyampaikan kepada Prabowo langkah-langkah yang harus seimbang antara perjuangan di Pilpres dan Pileg 2019 yang berjalan serentak. Mereka sudah punya skema yang terukur supaya seimbang antara dukungan Pilpres dan Pileg.

"Partai partai juga harus berjuang dan tentunya di eksekutif ditentukan oleh legislatif yang kuat. Dan alhamdulillah kita sudah dapet gambaran ke depan," ucap Prabowo.

Kemudian, koalisi Prabowo dan Sandiaga Uno akan fokus kampanye untuk yang mengutamakan kepentingan rakyat terutama dalam situasi ekonomi saat ini. Prabowo meminta partai Demokrat mengirimkan personelnya yang ahli di bidang ekonomi.

"Saya sudah minta perkuatan dari para aggota Partai Demokrat yang punya pengalaman dibidang ekonomi dan pemerintahan untuk membantu tim pakar saya. Kita ingin benar benar punya tim pakar yang sangat kuat dibidang pengelolaan ekonomi," tutur Prabowo.

 


Ekonomi Sumber Segala Ancaman

Pasalnya, menurut Prabowo, ekonomi merupakan sumber dari segala ancaman pada masa depan bangsa. Jika tidak dibenahi, akan berdampak pada lapangan kerja. Begitu pula harga pangan yang mesti diurus dengan baik.

"Tentunya harga itu akibat dari produksi. Kalo produksinya tidak ada, supply nya tidak ada, harga pasti sangat tinggi. Ini hukum ekonomi paling dasar. The law of supply and demand. Supply nya tidak ada, pasti demandnya naik," papar Mantan Danjen Kopassus itu.

Masih soal ekonomi, kata dia, karena mengalirnya kekayaan negara ke luar negeri, kekuatan ekonomi dalam negeri akan pincang. Sehingga tidak ada uang yang beredar. Hal itu pun mengakibatkan lapangan kerja sangat rendah.

"Ini yang dirasakan oleh rakyat hasil kita keliling. SBY keliling, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) keliling, Sandi keliling, saya keliling, yang kami dapat dari rakyat seperti itu. Harga telor tinggi, tempe juga naik. Ikan asin juga. Ini tidak boleh dianggap remeh," imbuhnya.

Untuk mengatasi ekonomi, Prabowo pun akan mengumpulkan anak bangsa Indonesia yang mampu bepikir cerdas.

"The best and the brightest brain yang ada di republik kita. Saya ingin kumpulkan untuk menjadi tim pakar dan nasehat. Langkah langkah yang harus kita ambil," tutupnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya