Orang Tua Sempat Menyuruh Bintang Liverpool Jadi Guru

Pemain berusia 26 tahun itu merupakan tandem Roberto Firmino dan Mohamed Salah di lini depan Liverpool.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Sep 2018, 11:15 WIB
Aksi Sadio Mane saat Liverpool menang lawan Leicester City. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Liverpool - Bintang Liverpool, Sadio Mane rupanya sempat tak mendapat restu orang tua menjadi seorang pemain sepak bola. Bahkan, kedua orang tuanya menganggap Sane membuang banyak waktu dengan latihan sepak bola.

Mane termasuk dalam trio maut yang dimiliki Liverpool saat ini. Pemain berusia 26 tahun itu merupakan tandem Roberto Firmino dan Mohamed Salah di lini depan The Reds, julukan Liverpool.

Namun kenyataannya, Mane sempat kena omel orang tua akibat cita-citanya menjadi pemain bola. Kedua orang tua Mane lebih menginginkan anaknya menjadi seorang guru.

"Saya lahir di sebuah desa yang belum pernah ada pemain sepak bola yang berhasil di kejuaraan besar," kata Mane kepada Bleacher Report.

"Saya ingat bahwa ketika saya masih kecil, orang tua saya merasa bahwa saya harus belajar untuk menjadi seorang guru. Mereka pikir sepak bola hanya pemborosan waktu dan saya tidak akan pernah berhasil," ujar bintang Liverpool asal Senegal tersebut.


Keraguan Orang Tua

Striker Liverpool, Sadio Mane. (AP/David Davies)

Mane mengatakan, kedua orang tua selalu ragu mengenai cita-citanya. Padahal, Mane selalu meyakinkan mereka mengenai bakat terpendamnya itu.

"Saya selalu berkata: 'Ini merupakan satu-satunya pekerjaan yang memungkinkan saya untuk membantu Anda. Dan saya pikir saya memiliki kesempatan untuk menjadi pemain sepakbola."

"Mereka tidak yakin tentang hal itu karena rumah saya jauh dari ibu kota dan hampir tidak ada orang dari sana yang berhasil. Jadi mereka menentang gagasan itu, dan mereka tidak pernah percaya, sampai pada hari ketika saya menandatangani kontrak profesional pertama saya."

 


Kontrak Pertama

Mane mendapat kontrak pertamanya pada 2011 dari klub Prancis, Metz. Sejak saat itu, kedua orang tua Mane baru menyadari bakat anaknya.

"Saya memberikan segalanya. Itu sampai pada titik di mana mereka tidak punya pilihan, jadi mereka mulai membantu, dan itu berhasil. Hari ini, mereka semua bangga," ucap Mane mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya