Iklan Jokowi di Bioskop Picu Kontroversi, Begini Respons Warganet

Beragam tanggapan muncul terkait iklan Jokowi di bioskop yang kini tengah viral.

oleh Camelia diperbarui 13 Sep 2018, 13:06 WIB
iklan jokowi di bioskop (foto: twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Iklan milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bioskop menjadi sorotan masyarakat. Iklan pemerintah terkait pembangunan bendungan tersebut digadang-gadang membuat masyarakat yang ingin menyaksikan film merasa terganggu.

 

Iklan berjudul “2 Musim, 65 Bendungan” itu diputar sebelum penayangan film di bioskop. Untuk diketahui, iklan tersebut menampilkan pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni seorang petani. Video lalu ditutup dengan kutipan dari Presiden Jokowi dan tagar MENUJUINDONESIAMAJU.

Banyak yang menganggap bahwa iklan tersebut sebagai kampanye Presiden Jokowi secara terselubung. Meski begitu, Wakil Ketua Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Karding, telah menegaskan bahwa iklan tersebut bukanlah kampanye.

Dia mengatakan bahwa sudah menjadi tanggung jawab moral dan politik seorang presiden kepada rakyatnya untuk menunjukkan apa yang telah dikerjakan. Selain itu, iklan tersebut juga sangat wajar karena menampilkan pemerintah menyampaikan hasil pembangunan yang telah dilakukan dengan uang rakyat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beragam Reaksi Warganet

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidatonya pada pembukaan World Economic Forum on ASEAN di National Convention Centre di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9). (NHAC NGUYEN/AFP)

Meski begitu, hingga kini iklan tersebut masih menuai pro dan kontra dari berbagai golongan masyarakat di media sosial. Beragam tanggapan muncul, tak sedikit warganet menganggap bahwa iklan tersebut sebagai kampanye terselubung yang justru merusak suasana. Mereka bahkan mengatakan iklan itu mengganggu hak konsumen yang telah membayar tiket untuk menonton. 

"Wahh katanya sukses, tp koq ampe hrs iklan di Bioskop? Org sukses tak perlu iklan berlebihan apalagi harus mengganggu kenyamanan org yg sdh bayar untuk menomton film di bioskop. Tiba2 di rusak olh iklan dia yg katanya berhasil, ini meengganggu hak2 konsumen yg sdh membayar," tulis akun @LawanPolitikJW

Sementara akun @nikenalima berkomentar "wah.. wah.. rupanya iklan di Bioskop sudah dimasuki oleh 'kampanye' hohowhi. ealaaaaaaahhh besok-besok sekalian aja ppt buat presentasi pas pendadaran dikasih foto jalan tol hasil kerja hohowhi. perlu banget, Pak eksistensi yang ginian?"

Namun, tak jarang pula yang menganggap bahwa iklan tersebut hanya merupakan iklan layanan masyarakat. Sudah sewajarnya jika pemerintah memberikan informasi terkait pencapaian yang telah dilakukan untuk masyarakat. 

"Yang tayang Sebelum film di bioskop itu bukan kampanye. Itu info kinerja pemerintah. Iklan layanan masyarakat. Bagus dan tidak norak," kata akun @ridlwandjogja.

Akun @qronoz turut memberikan komentar "Susah ya kalo pemerintah mau ngasih tau pencapaian dibilangnya malah kampanye. Udah bbrp kali liat di bioskop belakangan ini, bagus dan bahkan merinding. Org yang mana sih yg benci sama pencapaian negaranya sendiri?"

Akun @gracealda juga tak merasa keberatan akan iklan tersebut "Gw ga masalah dgn iklan pak @jokowi di bioskop. Sama spt iklan2 yg lain, sepanjang itu tayang di awal & ga motong cerita film yg saya bayar sih IT'S OKAY! Kalo ga penting buat kamu, abaikan saja. Beres!"

Nah, bagaimana kalau menurut kamu?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya