Liputan6.com, Jakarta - SAP dan ASEAN Foundation kembali mengadakan kompetisi data science tahun keduanya. Adapun kompetisi bernama ASEAN Data Science Explorer (DSE) tersebut ditutup dengan babak final tingkat nasional, yang dihelat di Universitas Indonesia.
Kompetisi ini diikuti dari peserta mahasiswa dari seluruh Indonesia. Para pemenang dianugerahi tiga penghargaan teratas untuk wawasan dan ide-ide inovatif mereka terkait menangani isu-isu sosial dan ekonomi di kawasan ASEAN.
Advertisement
Bertajuk "Anak Muda Masa Kini untuk Masa Depan Dunia," kompetisi ini memungkinkan anak muda dari negara-negara anggota ASEAN memegang peran kunci dalam mengatasi masalah sosial saat ini dan membantu menciptakan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.
Tim OWL dari Universitas Bina Nusantara (Binus), berhasil menduduki posisi juara di Babak Final Tingkat Nasional.
Sementara itu, posisi runner-up pertama diraih Tim Gray Matters, dan runner-up kedua diperoleh Tim Ganesha. Kedua tim runner-up berasal dari Institut Teknologi Bandung.
“Berpartisipasi dalam ADSE merupakan peluang besar bagi kami untuk melaksanakan peran kami dalam mengubah dunia. Teknologi SAP telah membantu kami mempelajari bagaimana kuatnya data dapat menciptakan perubahan dan membantu kami berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di ASEAN,” kata Angelia Dwi Handoko and Tasia Rosalina Tedjo Purnomo, salah satu tim finalis dari Universitas Surya.
“Untuk mengatasi permasalahan rumit seperti dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, anak muda kita harus terbiasa dengan teknologi terbaru untuk menemukan solusi baru untuk masalah saat ini dan masa depan," ujar Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, yang juga menjadi bagian dari panel juri untuk kompetisi, di Jakarta, Kamis (13/9/2018).
"ASEAN Data Science Explorers (ADSE) adalah langkah pertama bagi anak muda Indonesia untuk bekerja memecahkan masalah dunia dengan menggunakan data dan analisis yang dapat diukur secara nyata,” tambahnya.
SAP Analytics Cloud
Para mahasiswa yang mendaftar untuk kompetisi, memperoleh akses ke data ASEAN serta platform SAP Analytics Cloud, yang memungkinkan mereka menganalisis data dan mendapatkan wawasan.
SAP Analytics Cloud sendiri merupakan generasi baru dari Software-as-a-Service (SaaS) yang mendefinisikan ulang analytics dalam cloud dengan menyediakan intelijen bisnis (BI), kemampuan prediksi, dan kemampuan perencanaan dalam satu perangkat tunggal.
Dengan menggunakan platform cloud tersebut, para peserta dapat menganalisis dan memvisualisasikan data untuk menghasilkan rekomendasi inovatif mereka.
Advertisement
Kriteria Penilaian
Adapun penilaian ini didasarkan pada tiga kriteria: relevansi dan kredibilitas data, kualitas wawasan analitis, dan kelayakan solusi yang direkomendasikan untuk masalah yang ditangani oleh masing-masing proyek.
Dari 11 finalis, peraih tempat pertama akan melanjutkan kompetisi ke Babak Final Tingkat Regional yang akan berlangsung pada 25 Oktober 2018 di Singapura, di mana mereka akan menghadapi pemenang teratas dari putaran Babak Final Tingkat Nasional lainnya.
Sekadar informasi, ini menjadi tahun kedua ASEAN DSE diselenggarakan di seluruh 10 negara anggota ASEAN sebagai bagian dari kemitraan strategis antara ASEAN Foundation dan SAP.
Kompetisi dihelat pertama kali pada 2017, ASEAN Data Science Explorers (ADSE) adalah kompetisi data analytics yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap komunitas ASEAN di antara anak muda melalui intervensi literasi digital.
Dengan menggunakan SAP Analytics Cloud, para kontestan didorong untuk mengembangkan wawasan berbasis data yang menyoroti berbagai isu di ASEAN yang dibahas dalam enam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi & infrastruktur, dan kota dan masyarakat yang berkelanjutan.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: