Semangat Bhinneka Tunggal Ika dari Jemaah Haji Papua

Kloter 18 jemaah haji ini mencerminkan ragam suku di Indonesia karena memang banyak suku dari Sulawesi dan Jawa yang sudah menjadi warga Papua.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 13 Sep 2018, 17:09 WIB
Jemaah haji Mandailing Natal merasakan kesedihan yang mendalam harus meninggalkan Tanah Suci. (Dream)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 18 asal Papua yang tiba pada Kamis (13/9/2018) dini hari di Makassar, dibanjiri penjemput asal Sulawesi Selatan atau Sulsel.

"Banyaknya penjemput dari Sulsel ini karena sebagian besar jemaah haji Papua adalah orang Bugis, Makassar, Jawa, dan suku-suku lainnya di Indonesia," ujar Seketaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hasanuddin, Makassar Kaswad, seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, kloter 18 ini mencerminkan ragam suku di Indonesia karena memang banyak suku dari Sulawesi dan Jawa yang sudah menjadi warga Papua.

Jumlah jemaah haji yang tergabung dalam kloter 18 ini tercatat 453 orang.

Mereka terdiri dari 447 orang jemaah haji asal Papua, satu orang haji asal Kota Makassar, dan lima petugas haji. Menurut Kaswad, jemaah haji Papua ini menunjukkan Bhinneka Tunggal Ika dalam semua aktivitas, termasuk dalam menjalankan ibadah haji.

Dengan semangat kebersamaan meskipun berbeda-beda latar belakang jemaah haji ini, diakui Kaswad patut mendapatkan apresiasi dari semua pihak.

"Saya kira ini perlu mendapat aprsiasi yang luar biasa, di mana kesadaran berbangsa dan bernegara mereka telah diimplementasikan dalam kehidupan," ucap Kaswad.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Berikan Kedamaian

Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dipastikan mendapat asuransi. (www.kemenag.go.id)

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Papua Umar Bauw yang menyatakan, 46 jemaah haji diberangkatkan kembali ke Papua. Adapun sisanya masih melakukan kunjungan keluarga sebelum kembali ke Papua sebagai tempat domisilinya.

"Setelah bertemu keluarga di sini, kembalilah ke tanah Papua dengan berkah kalian untuk kedamaian dan syiar Islam di tanah Papua," imbau Umar kepada jemaah haji yang masih tinggal di Sulsel beberapa hari ke depan.

Menanggapi hal itu, salah seorang haji asal Nabire, Papua Nur mengatakan, dia bersama keluarganya akan mengadakan syukuran di Makassar sebelum kembali ke Papua bersama suami yang juga sudah berhaji.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya