Stok Obat Jemaah Haji Indonesia Aman

Obat-obatan itu terdistribusi ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah dengan berbagai jenis.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 13 Sep 2018, 18:12 WIB
Jemaah haji Indonesia yang sakit akan diprioritaskan pulang ke Tanah Air terlebih dahulu. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka mengatakan, stok obat untuk jemaah haji Indonesia akan cukup hingga akhir musim haji tahun ini.

"Kami membawa 79 ton stok obat. Alhamdulillah cukup," ujar Eka dikutip Media Center Haji di Makkah, seperti dilansir Antara, Kamis (13/9/2018).

Waktu akhir pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi adalah tanggal 25 September 2018 dan diperkirakan tiba sehari setelah itu.

Menurut Eka, obat-obatan itu terdistribusi ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah dengan berbagai jenis.

Persediaan obat itu, kata dia, juga ada di petugas kesehatan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang biasa melayani jemaah haji.

"Di beberapa kelompok terbang, justru masih ada obat berlebih seperti di kloter JKS-05. Kelebihan itu disalurkan ke kloter lain dan sisanya dibawa ke Indonesia selama penerbangan untuk antisipasi jika dibutuhkan dalam perjalanan," papar Eka.

Secara umum, Eka mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat mendukung penyelenggaraan haji. Dalam upaya itu, kata dia, KKHI menyediakan kebutuhan farmasi di depo obat KKHI.

"Di depo obat tersebut tersedia 22 kelas terapi, di antaranya adalah obat-obatan untuk antihipertensi, antialergi, antiinfeksi, antivirus, antijamur, antiparkinson, dan obat pengencer darah," terang Eka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Sisa Obat Akan Dikembalikan

Empat jemaah haji asal Labuhan Batu sakit setibanya di Tanah Air.

Menurut Eka, TKHI mendampingi jemaah haji Indonesia dengan membawa stok obat-obatan sejak jemaah berada di Indonesia, Arab Saudi, sampai kepulangannya lagi.

Tahun ini, kata dia, paket obat untuk petugas sebanyak 511 paket. Jumlah itu menurutnya lebih banyak dari jumlah kelompok terbang yaitu 507 kloter. Kelebihan paket obat disiapkan bila ada penambahan kloter gabungan.

"Adapun jenis obat atau perbekalan kesehatan yang dibawa oleh TKHI meliputi obat antibiotik, analgetik, obat sakit perut, obat anastesi, obat jantung, obat antihipertensi, obat untuk konstipasi atau sulit buang air besar oralit serta obat antialergi," tutur Eka.

Sementara itu, Kepala Depo Obat di KKHI Madinah, Syahidah mengatakan, jemaah haji Indonesia berangsur pulang ke Indonesia. TKHI yang memiliki sisa obat agar dikembalikan ke depo obat atau diberi ke kloter lain.

"Obat yang dikembalikan, sisa stoknya dilaporkan ke dalam sistem Android yang ada di aplikasi Siskohatkes," kata Syahidah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya