Menyeramkan, Motor Ini Hasil Mutilasi Mobil Suzuki Swift dan Toyota Camry

Membuat sepeda motor bertenaga diesel terdengar seperti ide gila yang tak mungkin dilakukan. Namun hal tersebut tak berlaku bagi Sam Turner. Kesehariannya bekerja menjadi montir diesel di US Postal Service menjadi modal awal yang cukup memadai.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2018, 18:08 WIB
Motor bermesin diesel (RideApart)

Liputan6.com, Jakarta - Membuat sepeda motor bertenaga diesel terdengar seperti ide gila yang tak mungkin dilakukan. Namun hal tersebut tak berlaku bagi Sam Turner. Kesehariannya bekerja menjadi montir diesel di US Postal Service menjadi modal awal yang cukup memadai. 

Dilansir dari RideApart, Sam Turner telah menciptakan mahakaryanya, sebuah sepeda motor yang dibuat dengan tangannya sendiri, bertenaga diesel, hidrostatik dan layaknya mobil berpenggerak empat roda (all-wheel-drive) yang beroperasi di motor roda dua.

Jantung penggerak motor yang menyerupai kendaraan perang itu, menggunakan mesin diesel injeksi V-Twin Yanmar berkapasitas 840cc. Tak hanya itu, Ia juga menggunakan suku cadang dari Suzuki Swift, berupa intercooler untuk menjaga mesin turbocharger RHB31 tetap dingin. 

Awalnya, Turner ingin menggunakan diesel pabrikan dalam pengaturan diesel-listrik untuk menyalakan generator listrik yang mampu menggerakkan roda secara individual. Tapi, hal itu nyatanya sangat mahal karena penggunaan sistem kelistrikan dinilai mahal untuk proyek ini.

Turner lantas beralih ke pengaturan hidrostatik, roda dengan pelek baja dari Toyota Camry, diaktifkan oleh motor hub hidrolik yang didukung pompa roda gigi hidrolik. Motor hub hidrolik yang digunakan model seri Eaton 200.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Kecepatan tertinggi kendaraan ini mencapai 157 km/jam. Meski belum diketahui dengan jelas mengenai besaran tenaga dan torsi yang dikeluarkan, karena menggunakan mesin diesel, dapat diasumsikan angkanya paling tidak menembus setidaknya tiga digit angka.

Penggunaan motor hub hidrolik membutuhkan suspensi khusus, satu sisi yang dirancang Turner sendiri. Itu menggunakan sepasang 2.500 pon airbag Airmaxx yang didukung coilovers dan dikendalikan oleh sistem leveling khusus.

Saat posisi diam, motor ini tidak perlu menggunakan standar untuk mendirikannya. Ia hanya bersandar pada frame railsnya sendiri. Dengan panjang lebih dari 3,4 meter, kemudi menjadi salah satu masalah yang rumit.

Turner mengatur pengoperasiannya dengan menggunakan kabel, yang terhubung ke spindel depan dan suspensi belakang. Kabel-kabel itu dikendalikan sepasang arm yang menyerupai setang seperti pada sepeda motor biasa, dan seluruh sistem beroperasi seperti mesin beroda besar.

Semua suku cadang yang ada pada kendaraan ini, merupakan kumpulan dari segala benda yang tak lagi terpakai di bengkel milik Turner. Meski begitu, tampilannya menyerupai sebuah tank perang bahkan sekilas memiliki konsep yang sama dengan mobil Batman.

Sumber: Oto.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya