Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto (kiri) dan Kepala Divisi Batubara PLN Harlen (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Wiluyo Kusdwiharto diperiksa terkait kasus suap Rp 4,8 miliar proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kepala Divisi Batubara PLN Harlen tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Harlen diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto (kiri) dan Kepala Divisi Batubara PLN Harlen (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Keduanya diperiksa terkait kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kepala Divisi Batubara PLN Harlen tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Harlen diperiksa terkait kasus suap Rp 4,8 miliar proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)