Liputan6.com, Jakarta - Menurut data statistik dalam 30 tahun terakhir, risiko obesitas meningkat dua kali lipat pada orang dewasa dan tiga kali lipat pada anak-anak. Meskipun kebanyakan orang mencoba untuk tetap berpegang teguh pada gaya hidup sehat, namun produk makanan sehat yang mereka konsumsi ternyata salah pengolahan, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak diserap baik oleh tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Ketika membeli produk makanan tertentu, orang-orang umumnya menginginkan jenis makanan yang dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan. Terlebih bila makanan tersebut bisa melengkapi kebutuhan protein dan nutrisi lainnya.
Melansir Bright Side, Jumat (14/9/2018), sedikitnya ada 10 produk makanan sehat yang harus diolah menggunakan cara khusus agar vitamin dan gizi yang ada di dalamnya tidak hilang ketika dimasak dan dimakan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Daging Merah
Jangan pernah menyantap daging merah pada malam hari, sebab protein yang dikonsumsi pada malam hari bisa membebani fungsi sistem pencernaan dan menyebabkan tidur tidak nyenyak.
Advertisement
2. Kentang
Zat yang terkandung dalam sebuah kentang adalah potasium, zat besi, fosfor dan vitamin C. Seluruhnya juga terdapat pada kulit kentang. Jadi jangan kupas kulit kentang. Cukup cuci kentang sampai bersih dan tidak meninggalkan sisa tanah di kulitnya.
Jika kentang berubah menjadi hijau --kemungkinan karena solanin (racun berbahaya yang tersimpan di dalam kulit-- maka kulit kentang harus dikupas.
3. Kiwi
Banyak orang yang mengonsumsi buah kiwi dan melupakan kulitnya. Padahal Anda bisa mendapatkan 3 kali lebih banyak serat dan antioksidan, serta meningkatkan imun tubuh untuk mengalahkan bakteri staphylococcus dan E. coli hanya dengan mengonsumsi buah berserta kulitnya.
Advertisement
4. Wortel
Wortel rebus memiliki lebih banyak beta-karoten dan lutein yang baik untuk penglihatan dan menjaga kulit Anda terlihat lebih muda. Wortel yang matang bisa membantu tubuh untuk menyerap zat tersebut 5 kali lebih baik ketimbang memakan wortel mentah.
5. Terong
Konsentrasi kalium meningkat selama proses pemanggangan terong, sementara jumlah nitrat dan nitrit akan menurun. Untuk itu, para ahli gizi menyarankan agar Anda memanggang terong, tidak menggorengnya.
Advertisement
6. Nasi
Nasi kaya akan karbohidrat yang merupakan sumber kalori. Dengan memakan nasi di siang hari, maka Anda akan mempunyai cukup waktu untuk mencernanya dan membakar kalori yang diperoleh. Hindari makan nasi pada malam hari. Anda bisa menggantinya dengan kentang, beras merah, atau gandum.
7. Asparagus
Jika Anda menggoreng asparagus selama 5-7 menit, Anda akan mempertahankan lebih banyak vitamin dan antioksidan yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, jika Anda mengukusnya, nutrisi tersebut hanya diperoleh lebih sedikit. Selain itu, sumber vitamin C yang ada di asparagus juga turut larut dalam air ketika dikukus.
Advertisement
8. Kubis
Karoten dan antioksidan menghilang dalam kubis ketika direbus. Tetapi ketika memfermentasi sayuran ini, kandungan vitamin C dan asam laktat meningkat, yang membantu tubuh untuk mencerna protein.
9. Tomat
Meskipun Anda akan kehilangan sejumlah vitamin C ketika merebus tomat, namun kita bisa meningkatkan kandungan lycopene yang terkandung di dalamnya.
Pigmen ini tidak hanya memberi warna merah pada tomat, tetapi juga antioksidan terkuat yang membantu manusia melawan penyakit kardiovaskular, onkologi dan peradangan.
Advertisement
10. Labu Kuning
Sama seperti kentang dan kiwi, Anda harus memakan labu kuning beserta kulitnya, sebab kulit labu kuning memiliki lebih banyak unsur mineral, serat makanan dan vitamin C.