Liputan6.com, Jakarta Top 3 News, virus rubella diduga menjadi penyebab bayi asal Mandailing Natal terlahir dengan mata satu dan tanpa telinga. Kasus yang sama terakhir kali terjadi di Mesir.
Selain virus rubella, dokter menduga karena faktor obat-obatan atau merkuri.
Advertisement
"Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kami masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masih tertutup," kata dokter Syarifuddin seperti dilansir Antara.
Sementara itu, jemaah yang tengah salat Jumat di Masjid Jami Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dibuat geger dengan seorang imam masjid yang meninggal dalam posisi bersujud.
"Setelah membaca surah Al Fatihah pada rakaat kedua, suara beliau tidak terdengar lagi. Ternyata saat itu beliau ambruk dengan posisi sujud," kata Dedy, salah satu jamaah di Sampit, Jumat (14/9/2018).
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 14 September 2018:
1. Bayi Bermata Satu Lahir di Mandailing Natal
Bayi bermata satu berjenis kelamin perempuan lahir di RSUD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis 13 September 2018 sore.
Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, Syarifuddin ketika melihat langsung kondisi anak tersebut mengatakan, bayi ini hanya memiliki satu mata dan mulut. Dia tidak memiliki hidung.
Menurut dia, bayi bermata satu seperti itu tergolong langka dan merupakan kasus ke-7 yang terjadi di seluruh dunia.
Advertisement
2. Imam Salat Jumat Meninggal dalam Posisi Sujud Usai Baca Al Fatihah
Seorang imam masjid bernama H Muhammad Sadri Arsyad, meninggal saat memimpin salat Jumat di Masjid Jami Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, hari ini.
Kematian Muhammad Sadri Arsyad diketahui setelah makmum di masjid tersebut tidak mendengar lagi suara almarhum usai membaca surah Al Fatihah. Ternyata, pria 67 tahun itu ambruk dan meninggal dalam posisi sujud.
Kendati demikian, salat tetap dilanjutkan oleh Ustaz Khalik yang maju sebagai imam pengganti.
3. Harta Terkuras Habis untuk Kembalikan Uang Korupsi, Ini Curhatan Setya Novanto
Uang sebesar Rp 1.116.624.197 dipindah dari rekening Setya Novanto ke rekening tampungan KPK, sebagai bentuk uang pengganti Novanto yang dianggap terbukti menerima USD 7,3 juta.
Angka-angka tersebut belum memenuhi jumlah uang pengganti. Setya Novanto akhirnya berencana bakal menjual rumahnya, tanpa menyebut lokasi.
Segala asetnya terkuras, Novanto memposisikan dirinya saat ini sebagai orang susah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement