Perluas Pasar, Semen Baturaja Garap Proyek Milik PT Timah

Semen Baturaja tengah melakukan penetrasi untuk memasuki wilayah pasar baru, terutama di Bangka Belitung dan sekitarnya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Sep 2018, 14:42 WIB
Semen Baturaja. (Foto: Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) akan menyuplai kebutuhan semen untuk proyek pembangunan di lingkungan PT Timah Tbk. Kerjasama ini berlaku selama tiga tahun sejak penandatanganan kesepakatan. 

Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi menjelaskan, kerjasama ini dilakukan di ranah transportasi air dan juga di bidang pengembangan usaha atau bisnis.

“Kami juga akan terus menjajaki kerja sama lain yang dipandang perlu dalam rangka sinergi BUMN,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (15/9/2018).

Rahmad mengutarakan, BUMN yang dipimpinnya selama setahun terakhir memproduksi semen Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I, Portland Composite Cement (PCC) serta tipe semen lainnya.

Rahmad menambahkan jika SMBR memiliki pabrik di tiga lokasi yaitu Lampung, Baturaja dan Palembang.

Saat ini, SMBR menurut Rahmad, semakin mengukuhkan diri untuk terus menjadi market leader di wilayah Sumatra Bagian Selatan dan Tengah. Ke depan, SMBR memiliki target untuk menjadi market leader di Pulau Sumatra maupun nantinya di Indonesia.

Pertumbuhan konsumsi semen di Sumatera yang menurut Rahmad mencapai 5-8 persen, mampu dilampaui Semen Baturaja yang hingga saat ini bisa tumbuh hingga 12 persen.

“Sehingga kami masih memiliki peluang yang sangat besar untuk terus menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pasar Baru

Sejak 1909 hingga 1974, pasar semen Indonesia 100 persen dikuasai Semen Padang, SemenGresik, dan Semen Tonasa

Semen Baturaja tengah melakukan penetrasi untuk memasuki wilayah pasar baru, terutama di Bangka Belitung dan sekitarnya. Hal itu menurut Rahmad Tercermin dalam Quick Win Initiatives atau Inisiatif Tiga Gajah yang telah dicanangkan oleh manajemen SMBR sebagai langkah strategis untuk mencapai semua target.

Salah satunya adalah dengan adanya berbagai Sinergi BUMN yang merupakan bagian yang sangat penting dalam Inisiatif Tiga Gajah.

Menurut Rahmad, penandatanganan Nota Kesepahaman adalah komitmen awal dalam rangka mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan dan mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

“Dengan tetap memperhatikan prinsip Good Corporate Governance (GCG),” ujarnya.

Rahmad mengutarakan SMBR adalah produsen semen milik negara. Salah satu tugas utamanya adalah menjamin kelancaran ketersediaan semen di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Sumatera Bagian Selatan.

“Diharapkan kerja sama ini dapat menjamin kelancaran operasional masing-masing perusahaan,” pungkas dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya