Liputan6.com, Denpasar Sebagai sebuah negara yang besar, banyak ragam budaya yang dimiliki Indonesia. Dari ujung barat hingga di sudut timur, selatan hingga ke utara negeri ini, tak terhitung kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini.
Ya, Indonesia memang negeri yang amat kaya dengan kebudayaannya. Jika Anda ingin mengenalnya satu per satu, praktis butuh waktu yang cukup lama. Namun di Taman Nusa, cukup dua jam saja kita sudah bisa mengenal ragam kebudayaan Nusantara. Kok bisa?
General Manager Taman Nusa, I Nyoman Murjana menjelaskan, destinasi wisatanya memang menampilkan kampung budaya Nusantara. 34 provinsi di Indonesia terepresentasi dengan baik di taman budaya yang terletak di Jalan Taman Bali, Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Kabupaten Gianyar, Bali itu.
Baca Juga
Advertisement
"Di Taman Nusa kita akan diajak menjelajah budaya Nusantara. Di sini, kami mencoba memperkenalkan ragam budaya Nusantara melalui kampung budaya dan parade budaya Nusantara yang kami tampilkan," kata Murjana, Sabtu 15 September 2018.
Di kampung budaya Taman Nusa, Murjana melanjutkan, terdapat 34 anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi ditampilkan rumah adatnya masing-masing. Tak hanya sekadar rumah adat, segala macam kesenian dan kebudayaan masing-masing provinsi pun ditampikan.
Uniknya tak hanya kampung budaya Nusantara masa kini saja, Taman Nusa juga memperkenalkan Indonesia secara keseluruhan mulai dari zaman pra-sejarah, zaman batu, zaman perunggu hingga zaman modern.
Mulai Jaman Batu Hingga Indonesia Modern
Memasuki zona zaman batu, kita akan diperkenalkan bagaimana nenek moyang bertahan hidup. Saat itu, nenek moyang kita belum mengenal perkakas untuk bertahan hidup. Meski tinggal secara komunal, namun mereka seringkali berpindah-pindah.
Di jaman perunggu, nenek moyang Indonesia sudah mulai mengenal perkakas untuk berburu. Meski sama-sama hidup komunal, namun mereka sudah mulai menetap. Perkakas yang digunakan untuk berburu seperti menyerupai kapak dan sejenisnya. Semua ditampilkan dengan baik beserta penjelasan sempurna di Taman Nusa.
Usai dari situ, kita kemudian mulai memasuki Indonesia yang beranjak modern. Kita akan diperkenalkan kepada Candi Borobudur, sebuah situs fenomenal di Jawa Tengah.
Uniknya, seluruh bangunan yang amat mirip dengan Candi Borobudur asli memang merupakan serpihan batuan dari sana. Bebatuan itu didatangkan langsung dari Candi Borobudur, sebelum akhirnya dirakit ulang di Taman Nusa.
"Setelah itu kita akan memasuki kampung budaya Nusantara. Di sini akan diperkenalkan kepada rumah adat, kebiasaan atau adat istiadat, kesenian, dan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing daerah," ujar Murjana.
Advertisement
Penghuni Asli Rumah Adat
Di setiap rumah adat dihuni oleh orang-orang asli dari provinsi tersebut. Seperti rumah adat di Papua, dihuni oleh anak muda asal Papua. Kita akan diperkenalkan fungsi bangunan rumah adat Papua, termasuk bagaimana mereka memasak dan segala hal yang berkaitan dengan kebudayaan Papua.
Pun halnya di daerah lainnya. Kita bisa berinteraksi langsung seperti menari, menenun dan sejumlah kegiatan lainnya. Taman Nusa benar-benar ingin menghadirkan nuansa asli sebuah provinsi. Di Toraja misalnya, dibuatkan bagaimana orang asli Toraja melakukan pekuburan di tebing-tebing, lengkap dengan tulang-belulang tiruan.
Di Tanah Minang, Taman Nusa langsung mendatangkan rumah gadang yang sudah berusia satu abad lebih. Rumah tersebut dibeli dengan harga yang cukup mahal dan didatangkan langsung dari Padang, Sumatera Barat.
Menuju pintu ke luar, kita akan menyaksikan bagaimana founding father kita, Bung Karno dan Bung Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. "Dalam waktu 1,5-2 jam, kita sudah bisa mengenal ragam budaya Nusantara yang dimiliki Indonesia," kata Murjana.
Selain mengenal ragam budaya Nusantara, di Taman Nusa juga kita akan disajikan dengan pemandangan alam yang amat indah. Bagi Anda pecinta selfie, ini lokasi yang layak Anda kunjungi. Tunggu apalagi, ayo segera kunjungi Taman Nusa.
Saksikan video pilihan berikut ini: