Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya FC menghadapi Persebaya Surabaya tanpa dukungan suporter pada pekan ke-22 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Minggu (16/9/2018). Laskar Wong Kito tidak bisa memakai dua tribun di Stadion Jakabaring.
Larangan penggunaan dua tribun, yakni tribun utara dan selatan, merupakan hukuman atas sanksi pengerusakan stadion yang dilakukan saat menghadapi Arema FC beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Persebaya tidak menganggap kondisi itu sebagai keuntungan. ”Intinya tidak terlalu banyak berpengaruh kehadiran banyak penonton atau tidak, kita lebih konsen kepada penampilan tim Sriwijaya,” kata pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman dalam sesi jumpa pers.
Selain suporter, kekuatan Sriwijaya FC juga melemah menyusul hengkangnya beberapa pemain handal beberapa waktu lalu.
Sorotan Djanur
Tapi, Djanur kembali merasa hal tersebut tidak akan membantu anak asuhnya. ”Pasti ada dampaknya dari pergantian pelatih dan perginya pemain handal. Namun saya pikir coach baru Subangkit sudah tahu itu, dan sudah cukup waktu untuk membenahi tim,” tegas Djanur.
Mantan pelatih PSMS Medan itu justru memilih menyoroti status Sriwijaya FC yang kembali tampil di Jakabaring. Sebelumnya Laskar Wong Kito menjadi tim musafir dengan tampil di Padang. ”Sekali lagi pasti mereka punya motivasi sendiri ketika kembali ke Stadion Jakabaring,” tandasnya.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement