Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti tren bahasa campuran ala 'Anak Jaksel'. Bahasa campuran Inggris dan Indonesia memang tengah hits di kalangan anak muda dan disebut sebagai bahasanya anak Jakarta Selatan atau Jaksel.
"Saya kebetulan tinggal deket sini, di Jakarta Selatan, jadi ngomong nyampur-nyampur. Tapi saya bilang which is nggak bener ya. Karena Menurut saya bahasa Indonesia yang baku yang perlu didorong," ujar Sandiaga usai bertemu komunitas anak muda di bilangan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
Advertisement
Bahasa ala Anak Jaksel sesekali digunakan Sandiaga untuk mendekati kaum milenial. Dengan bahasa mereka, Sandiaga merasa bisa lebih mudah menangkap aspirasi anak muda.
"Tapi sama anak muda ngomongnya ya harus bahasa Jaksel, dan nyambungnya ya kayak gitu. Kita nggak bisa pungkiri untuk nangkep nge-grab attention mereka, itu kita perlu bicara bahasa yang mereka mengerti," kata Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengenang, bahasa prokem sangat populer saat ia masih muda dulu.
"Zaman saya bahasa yang ngetop bahasa prokem, bahasa preman, seperti bokap, nyokap, gitu. Tapi sekarang justru kolaborasi bahasa Indonesia-Inggris," ucap Sandiaga.
Klarifikasi soal Ridwan Kamil
Sandiaga sempat mengunggah foto kebersamaannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di akun Instagramnya. Dia juga menulis keterangan foto tersebut menggunakan bahasa gaul ala 'Anak Jaksel'.
"Kita literally fine-fine aja kok. So, please jangan ada lagi ya yang mengadu my statement and Kang Emil di media which is no maksud untuk saling serang. Gimana kang @ridwankamil, bahasanya udah cukup jaksel belum?".
Postingan tersebut sekaligus menunjukkan ke publik bahwa tidak ada lagi ketegangan antara Sandiaga dan Ridwan Kamil. Menurut Sandiaga, saling sindir antara dirinya dan Emil hanya dipicu kesalahpahaman. Sandiaga pun telah meminta maaf ke mantan Wali Kota Bandung tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement