Empat Orang Tewas Ditembak oleh Pemusik Berkostum Mariachi di Festival HUT Meksiko

Empat orang tewas dan sembilan lainnya terluka setelah penembakan yang terjadi di alun-alun ibu kota Meksiko, Mexico City.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 16 Sep 2018, 15:04 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Mexico City - Empat orang tewas dan sembilan lainnya terluka setelah penembakan yang terjadi di alun-alun ibu kota Meksiko, Mexico City, yang populer dengan turis, pada Jumat malam, 14 September 2018 waktu setempat.

Orang-orang di lokasi, yang tengah merayakan festival jelang Hari Kemerdekaan Meksiko --yang jatuh pada 16 September-- terkejut oleh penembakan di Garibaldi Plaza.

Kantor kejaksaan Kota Meksiko mengatakan, setidaknya satu orang asing termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan Jumat malam.

Pelaku, menurut media lokal, diduga berkostum sebagai musisi mariachi --musik tradisional khas Meksiko. Keberadaan para pemusik mariachi memang dikabarkan marak di wilayah itu sepanjang festival berlangsung, demikian seperti dikutip dari Independent, Minggu (16/9/2018).

Stasiun berita Meksiko La Silla Rota mengedarkan video CCTV yang menunjukkan para penyerang yang diduga mengenakan jaket dan celana panjang bersulam tradisional saat mereka mengendarai sepeda motor.

Banyak orang Meksiko mengenakan kostum mariachi pada Sabtu malam untuk memperingati pemberontakan melawan penguasa Spanyol pada 16 September 1810.

Lisa Sanchez, direktur lembaga swadaya Mexicans United Against Delinquency, menggambarkan penembakan itu sebagai "potret menusuk" jelang kemerdekaan Meksiko.

Dia mengatakan, fakta bahwa penembakan terjadi di lapangan umum yang ramai, menunjukkan bahwa impunitas atau perilaku merasa kebal hukum cukup semarak di Meksiko.

 

Simak video pilihan berikut:

 


Maut di Tengah Festival Kemerdekaan Meksiko

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Pada Sabtu malam 15 September 2018, Presiden Enrique Pena Nieto siap untuk berteriak "Viva Mexico" - atau "Long Live Mexico" - dari balkon Istana Nasional, sesaat sebelum tengah malam 16 September 2018.

Ribuan orang memadati alun-alun pusat Zocalo di Mexico City setiap tahun untuk mendengar teriakan itu, dan perayaan biasanya tumpah hingga ke Garibaldi Plaza.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan musisi mariachi di alun-alun memainkan musik di sepanjang festival.

Dalam satu video, seorang pria yang memetik kecapi besar terus mengulurkan lagu perang sipil Meksiko "La Cucaracha" ketika puluhan tembakan terdengar di latar belakang, meskipun tidak jelas apakah para musisi mendengarnya.

Di lain, suara melankolis instrumen musik mengisi udara ketika kedip-kedip lampu sirinee kendaraan polisi menerangi alun-alun, kala merespons kasus penermbakan itu.

Kejahatan kerap terjadi di Garibaldi Plaza selama beberapa tahun terakhir. Cucu Malcolm X, Malcolm Shabazz ditemukan dipukuli hingga tewas di luar sebuah bar di sana pada 2013 setelah perselisihan soal tagihan.

Seorang pakar keamanan Meksiko, Alejandro Hope, mengatakan penembakan Jumat itu tampaknya dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir yang tengah mengeliminasi lawannya. Garibaldi Plaza berbatasan dengan lingkungan Tepito yang berpasir, rumah bagi geng Union Tepito yang telah memeras bisnis di seluruh ibu kota.

Bos Union Tepito, seorang pria yang dikenal sebagai "El Betito," ditangkap pada bulan Agustus 2018. Penangkapan itu mungkin memicu pertempuran untuk kepemimpinan di akar rumput. Geng saingan yang disebut Anti-Union Force diyakini berkeliaran di Garibaldi.

Hope mengatakan, para penembak membidik sebuah restoran khusus di alun-alun dalam apa yang mungkin merupakan sebuah penggeledahan uang atau pembunuhan terhadap saingan.

"Kejadian itu tidak terjadi secara acak," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya