Lionel Messi Merasa Masih Punya Kelemahan

Apa yang dimaksud Lionel Messi?

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2018, 21:15 WIB
Aksi bintang Barcelona, Lionel Messi saat melakukan tendangan penalti ke gawang Espanyol pada laga Cpa Del Rey di RCDE Stadium, Cornella de Llobregat, (17/1/2018). Barcelona kalah 0-1. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Jakarta - Kapasitas bintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa tidak perlu diragukan. Namun, pemain asal Argentina itu merasa masih punya kelemahan yang perlu diperbaiki. 

Kapabilitas Lionel Messi sebagai salah satu pemain terbaik di dunia bisa dilihat dari raihan trofi individunya. Sejauh ini, ia sukses mendapatkan gelar Ballon d'Or sebanyak lima kali, bersaing dengan Cristiano Ronaldo.

Selain itu, raihan piala bersama Barcelona pun sudah tak bisa lagi dihitung dengan jari. Pemain berumur 31 tahun itu sudah mempersembahkan total 33 trofi dari berbagai kompetisi yang diikuti Blaugrana.

Jika menilik permainannya di lapangan, Messi terlihat tidak seperti memiliki kelemahan. Kemampuannya dalam membawa bola dan mengoyak pertahanan membuatnya sering menjadi momok bagi lawan.

Tetapi ternyata, dia masih merasa jauh dari kata sempurna. Sebab ada satu kelemahan yang masih ingin ia perbaiki, yakni kemampuan dalam mengeksekusi penalti.

"Saya ingin lebih efektif di titik penalti," ujar Lionel Messi kpeada Catalunya Radio.

"Sulit untuk melatih penalti. Rasanya dalam permainan tidak sama seperti waktu latihan. Anda bisa punya ide di kepala atau sesuatu yang sedang dilatih, tetapi itu lebih sulit dari kelihatannya," lanjutnya.


Perubahan Posisi

Kiper Islandia, Hannes Halldorsson, menepis penalti bintang Argentina, Lionel Messi, pada laga Grup D Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, Sabtu (16/6/2018). Islandia bermain imbang 1-1 dengan Argentina. (AP/Victor Caivano)

Seiring dengan bertambahnya pengalaman, posisi Messi di lini depan pun kerap berganti-ganti dalam sepanjang karirnya. Tetapi ia mengaku lebih senang dengan perannya yang sekarang.

"Saya bermain di berbagai posisi dan dengan cara yang berbeda dulu. Sepak bola telah berubah, seperti cara bermain saya dan pergerakan di lapangan," tambahnya.

"Saya suka posisi bermain saya sekarang. Tim lebih mundur dan membuat orang berkumoul di tengah, jadi lebih mudah mendapatkan bola lebih ke dalam dan muncul dari kejauhan."

"Bergerak ke sayap membutuhkan waktu, bek sayap tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Di tengah, sulit untuk mendapatkan bola karena hanya ada sedikit ruang dan orangnya banyak," tutupnya.

 

Sumber: Bola.net

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya