Darah hingga Racun, Ini Rahasia Kecantikan 4 Ratu di Zaman Kuno

Sejumlah produk kecantikkan itu diolah dari kotoran hingga darah hewan. Meski begitu, hal ini diyakini ampuh dapat sangat terkenal di masanya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Sep 2018, 20:10 WIB
Ratu Elizabeth I (Wikipedia/Public Domain)

Liputan6.com, London - Aktivitas merias dan mempercantik diri bukan terjadi baru-baru ini saja. Namun telah terjadi selama beberapa abad lamanya. Para ratu dan permaisuri di kerajaan yang tersebar di seluruh dunia merias wajah dan merawat kulit tubuh menggunakan dari bahan-bahan yang berasal dari alam.

Bedanya, saat ini makeup dibuat dari bahan alami yang diolah secara modern. Sementara di zaman dahulu dibuat dari bahan yang diolah secara sederhana.

Bahkan yang mengejutkan, sejumlah produk kecantikkan ratu dunia itu diolah dari kotoran hingga darah hewan. Meski begitu, hal ini diyakini ampuh dapat sangat terkenal di masanya.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Senin (17/9/2018), berikut 4 rahasia kecantikan para ratu dunia pada zaman dahulu:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Cleopatra

Cleopatra dan Mark Antony (Wikipedia/Public Domain)

Semasa hidupnya, Cleopatra sudah memenangkan hati banyak rakyat. Tak hanya karena posisinya, tetapi juga pesonanya yang konon dapat menghipnotis lawan jenis.

Para wanita di negara tersebut juga memujua Cleopatra karena kecantikannya. Makeup adalah hal yang sangat mahal saat itu, dan Cleopatra menyukai aktivitas mempercantik diri.

Namun, makeup yang digunakan oleh sang Ratu Mesir bukan berasal dari olahan modern saat ini. Mereka membuatnya dari bahan yang benar-benar tersedia di alam.

Lipstik yang ia gunakan terbuat dari usus kumbang tumbuk yang dicampurkan dengan kotoran buaya. Sementara itu, untuk memperhalus kulitnya, ia biasa mandi dengan 700 botol susu keledai setiap hari.

 


2. Ratu Elizabeth I

Ratu Elizabeth I (Wikipedia)

Meracuni diri sendiri dengan timbal adalah metode kecantikan ekstrem yang pernah dilakukan oleh Ratu Elizabeth I. Selama sisa hidupnya, ia menggunakan campuran timbal dan cuka yang kemudian dioles ke bagian tubuh. Hal ini dilakukan agar kulitnya terlihat putih.

Penggunaan timbal ini terjadi ketika Ratu Elizabeth I terkena cacar pada usia 29 tahun. Cacar ini meninggalkan bekas luka di seluruh kulitnya.

Ia malu dengan kondisi ini. Oleh sebabnya, ia menutupi bekas luka itu dengan timbal yang sangat beracun.

 


3. Marie Antoinette

Marie Antoinette (Wikipedia/Public Domain)

Marie Antoinette merupakan Ratu Prancis yang mempunyai reputasi sebagai wanita tercantik di zamannya. Untuk mempertahankan kecantikannya, Ratu Marie selalu melakukan perawatan yang tak biasa.

Sama seperti Ratu Elizabeth I, ia menggunakan masker wajah yang diolah dari telur, susu dan lemon. Namun, ada hal gila yang digunakan oleh Ratu Marie untuk membersihkan kulit wajahnya.

Ramuan itu dibuat dari rebusan burung merpati atau yang dikenal sebagai Eau Cosmetique de Pigeon. Rebusan burung merpati dulu dikenal akan harganya yang sangat mahal.

Untuk membuat ramuan ini, dibutuhkan sedikitnya delapan ekor burung merpati. Tak hanya menggunakan kosmetik mahal, Ratu Marie juga dikenal akan kegemarannya mengoleksi baju-baju mahal.

 


4. Ratu Mary

Ratu Mary I dari Kerajaan Inggris (Wikipedia/Museo del Prado)

Menurut laporan sejarah, Ratu Mary (The Queen of Scots) tidak dilahir dengan kecantikan yang mumpuni. Ia memiliki ukuran hidung yang kecil dan rahang yang begitu tajam.

Namun, ia adalah seorang ratu. Maka dari itu harus selalu cantik dan menonjol. Untuk membuat tampilan kulitnya terlihat indah, maka ia memerintahkan pelayannya untuk mengganti air bak mandi dengan anggur putih.

Ia meyakini jika itu semua bisa membantunya agar terlihat cantik.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya