Liputan6.com, Jakarta - Proyek Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) ditargetkan bakal selesai dan beroperasi 2019, serta menyumbangkan banyak dampak terhadap geliat ekonomi di sekitaran Ibu Kota.
Pengusahaan tol ini dilakukan oleh PT Marga Trans Nusantara dengan nilai investasi sebesar Rp 2,4 triliun. Kepemilikan sahamnya dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk sebesar 60 persen, PT Astratel Nusantara sebesar 30 persen, dan PT Transutama Arya Sejahtera 10 persen.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rampungnya Tol JORR 2 akan memberikan manfaat bagi kelancaran mobilitas komuter baik dari Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya.
Selain itu, ia menambahkan, jalan bebas hambatan ini juga bakal memperlancar distribusi sehingga akan menurunkan biaya logistik dan harga-harga bahan pokok.
"Insya Allah pada tahun 2019, JORR 2 akan siap dioperasikan sehingga akan memperlancar mobilitas kaum urban dan meningkatkan aktivitas ekonomi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (17/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Salah satu bagian jaringan jalan Tol JORR 2 yakni Tol Kunciran–Serpong sepanjang 11,14 km saat ini progresnya sudah mencapai 66 persen. Ruas ini juga akan terkoneksi dengan ruas Tol Tangerang-Merak dan Tol Jakarta-Serpong yang sudah terlebih dahulu beroperasi.
Pembebasan lahan ruas tol ini sudah mencapai 97 persen dan ditargetkan pada Oktober 2018 sudah seluruhnya bisa dibayar menggunakan dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Adapun faktor pembebasan lahan terbilang masih menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian proyek pembangunan tol. Saat ini, ada delapan bidang tanah yang pembebasan lahannya masih belum selesai, yakni di tujuh bidang tanah di Kelurahan Pakujaya dan satu bidang tanah di Kelurahan Pondok Jagung Timur di Kota Tangerang Selatan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanah Milik TNI
Bidang tanah di Kelurahan Pakujaya merupakan bidang tanah milik warga, sementara bidang tanah di Kelurahan Pondok Jagung Timur merupakan bidang tanah milik TNI.
Terkait bidang tanah milik TNI, Kementerian PUPR telah mengirimkan surat kepada Kementerian Pertahanan untuk mendapatkan izin penggunaan lahan tersebut.
Beberapa ruas lain seperti tol Kunciran–Serpong paket I Kunciran-Parigi (6,72 km) yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk progresnya telah mencapai 63,4 persen. Sementara itu, progress paket II Parigi-Serpong (4,42 km) yang dikerjakan PT Adhi karya dan Acset (KSO) sudah mencapai 71,82 persen.
Ruas lainnya yang berada di jalan tol ini antara lain Tol Batuceper–Kunciran–Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) sepanjang 14,19 km dan Tol Cinere-Serpong sepanjang 10,14 km. Secara keseluruhan, Tol JORR 2 diproyeksikan akan mulai beroperasi pada 2019 nanti.
Advertisement