Liputan6.com, Jakarta - Apa yang dibutuhkan seorang pengusaha secara psikologis untuk menjadi berhasil? Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak pengusaha.
Nicolette Wilson-Clarke, seorang pelatih utama atau Master Coach sekaligus pendiri Embodied Enterpreneur membagikan pengalamannya membantu kreatif pengusaha untuk mendapatkan potensi maksimalnya.
Baca Juga
Advertisement
"Peran saya sebagai Master Coach adalah untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan manjur untuk sampai ke inti masalah," ujar Wilson-Clarke dilansir dari CNBC.
Selain itu, ia juga mencoba memberdayakan dan membantu kliennya dalam perjalanan bisnis dengan membantu tetap fokus, kuat, dan seimbang baik dari segi fisik maupun pikiran.
Ia menanyakan pertanyaan penting dalam kehidupan dan menganalisis jawaban kliennya untuk mengidentifikasi masalah yang menjadi penghambat kemajuan tiap individu.
Hal ini memungkinkan dirinya untuk segera menemukan poin utama dan menyingkirkan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh kliennya. Berikut beberapa tips dari Wilson-Clarke untuk mencapai kesuksesan dari segi psikologis:
Tentukan Prinsip
"Hal yang paling pertama adalah: apa yang Anda perjuangkan?," ujar Wilson-Clarke.
Pertanyaan ini mendorong pengusaha pemula menentukan nilai-nilai yang dipegangnya. Wilson-Clarke meneruskan, berdasarkan pengalamannya para pengusaha baru kemudian menyadari perusahaan tempat sebelumnya bekerja tidak sesuai dengan nilai mereka pegang.
Terkadang, megajukan pertanyaan sesederhana ini dapat membantu seseorang memahami tujuan mereka dan apa yang membuat senang. Tak hanya itu, pertanyaan ini juga bisa membantu mengurangi tantangan dan kekhawatiran yang ada akibat bertahun-tahun menyelaraskan diri dengan ideologi yang mungkin berbeda dari dirinya.
Advertisement
Temukan Passion
Langkah selanjutnya adalah untuk menentukan apa yang menjadi minat Anda, sembari mendengarkan nilai utama yang dipegang dan memikirkan pekerjaan Anda sekarang.
Sebuah pekerjaan dan usaha, misalnya, merupakan dua konsep yang berbeda. Pekerjaan adalah apa yang Anda lakukan untuk dibayar. Sedangkan usaha dapat dinterpretasikan sebagai "mengapa Anda di sini?" dan "hasil kerja apa yang Anda kontribusikan untuk dunia?"
Wilson-Clarke menuturkan, seseorang dapat membawa usahanya ke dalam pekerjaan, tetapi tidak bisa membawa pekerjaan ke dalam usahanya. Memahami tujuan Anda menjadi sesuatu yang benar-benar untung.
Pertimbangkan Cara Anda Memanfaatkan Waktu
Setelah mengetahui nilai yang dipegang dan tujuan apa yang dipunya dalam dunia kerja, langkah selanjutnya adalah untuk melihat rutinitas keseharian dan bagaimana Anda menggunakan waktu.
Pertanyaan yang disarankan Wilson-Clarke antara lain seperti "bagaimana menggunakan waktu Anda?", "seperti apa keseimbangan antara kehidupan dalam dan di luar pekerjaan Anda?”, dan "berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk pekerjaan Anda saat ini?, dan berapa banyak untuk keluarga, teman, dan minat Anda?"
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri sendiri memungkinkan seseorang untuk membuat penilaian apakah memiliki hubungan yang sehat dengan pekerjaan mereka, atau apakah mereka benar-benar menikmatinya.
"Pastikan Anda memiliki hubungan yang sehat antara tubuh dan pikiran. Untuk tubuh misalnya, seberapa sering berolahraga, berapa banyak waktu yang Anda luangkan untuk tubuh Anda. Dan untuk pikiran, apakah Anda memberikan diri Anda waktu tenang?" tambah Wilson-Clarke.
Jika Anda memikirkan tentang bagaimana menciptakan perubahan sebagai seorang pebisnis, penting untuk mempertimbangkan apakah Anda akan meninggalkan jejak atau peninggalan yang akan diingat oleh orang lain. (Felicia Margaretha)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement