Tak Kunjung Diselesaikan, 6 Mahakarya Arsitektur Ini Akhirnya Terbengkalai

Ini merupakan salah satu bangunan termegah di Pyongyang, Korea Utara. Hotel dengan bentuk piramida ini dibangun sejak tahun 1987. Seharusnya konstruksi rampung pada tahun 1989 dan menjadi hotel tertinggi di dunia, tapi karena krisis ekonomi pembangunan dihentikan.

Eksteriornya rampung pada tahun 2012, namun pembangunan masih jauh dari selesai. Hotel dengan 3.000 kamar mulai dibuka untuk turis asing. Meski memiliki 105 lantai dan menakjubkan, tapi pelayanannya jauh dari standar hotel bintang 3.

Di South Dakota, Amerika Serikat terdapat sebentuk kepala raksasa yang diukir langsung dari tebing utuh Black Hills. Itu merupakan Crazy Horse Memorial, bangunan yang direncanakan menjadi tandingan Mount Rushmore.

Konstruksi dimulai pada tahun 1948 dengan pimpinan kepala suku pribumi Oglala Lakkota, Henry Standing Bear. Bukit setinggi 172 meter pun dipahat. Memorial dibentuk seperti miniatur patung Crazy Horse, seorang pejuang dari suku Oglala Lakota yang mengabdikan hidupnya untuk menghalau serangan tentara Amerika. Sayang kemudian pembangunannya terbengkalai.

Gereja menakjubkan ini mulai dibangun sejak 1882. Lebih dari 130 tahun, pembangunannya tak kunjung usai. Kini basilika telah rampung 70 persen. Diperkirakan pembangunan struktur baru selesai tahun 2026, sementara dekorasi interior selesai pada tahun 2032.

Keindahannya menjadikan tempat ini sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Terutama bagian interiornya yang dirancang dengan perhitungan matematika sempurna oleh arsitek Antonio Gaudi.

Menara masjid ini diniatkan menjadi menara terbesar di dunia saat mulai dibangun pada tahun 1195. Dikenal dengan nama Tour Hassan, pembangunan menara yang terletak di ibukota Maroko, Rabat ini merupakan gagasan Yaqub al-Mansur.

Sayang, proyek pembangunan ini berhenti 4 tahun setelah kematian al-Mansur. Pembangunannya baru mencapai 44 meter, setengah dari rencana awal. Pada tahun 2012, Hassan Tower dianugerahi Status Warisan Dunia UNESCO.

Katedral ini dianggap sebagai mahakarya yang tak pernah terselesaikan. Dirancang oleh tiga arsitek, Christopher Grant LaFarge, George Lewis Heins, dan Ralph Adams Cram, katedral megah ini berdiri di Manhattan, New York.

Konstruksi dimulai pada 1892. Katedral dibuka pertama kali pada 30 November 1941, seminggu sebelum pengeboman Pearl Harbour. Menyusul kejadian itu, uskup meminta konstruksi dihentikan.

Reporter: Tantri Setyorini

Sumber: Merdeka.com