Hary Tanoe Ingin Kader Perindo Belajar Politik dari Jokowi

Hary Tanoe menilai, Jokowi merupakan sosok yang sukses di dunia politik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Sep 2018, 20:26 WIB
Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media usai mendaftarkan bakal caleg ke KPU, Jakarta, Selasa (17/7). Perindo mendaftarkan sekitar 575 bakal calon legislatif untuk 80 dapil ke KPU. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menginginkan semua kader partainya, termasuk yang maju sebagai bakal calon anggota legislatif belajar berpolitik dari Presiden Jokowi.

Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang sukses di dunia politik. Dari awalnya sebagai pengusaha, kemudian menjadi Walikota hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden.

"Saya sampaikan ke mereka bahwa kalau mau belajar yang paling efektif ya dari pak Jokowi," kata Hary Tanoe saat membuka pembekalan bakal caleg Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Jakarta, Senin (17/9/2018).

"Bagaimana bisa menggeser dari tidak dikenal kemudian dikenal dan akhirnya dipilih sebagai pimpinan Republik Indonesia," sambung dia.

Pembekalan caleg oleh Jokowi, diakui Hary Tanoe sangat penting. Sebab, menurut dia, Jokowi memiliki pengalaman di bidang politik.

"Yang akan diberikan kepada caleg adalah pembekalan, bukan teori tapi praktek lapangan," ucap Hary Tanoe. 

 

 

 


Butuh Kerja Keras

Jokowi memberikan pembekalan 500 lebih bakal calon anggota legislatif (caleg) Partai Perindo, (Liputan6.com/Hanz Salim)

Dalam pembekalan tersebut, Jokowi menyampaikan berpolitik hampir sama dengan berjualan produk.

"Dari pengalaman saya berjualan produk, saya lihat-ihat jualan produk dan politik itu mirip-mirip. Caranya mirip-mirip, harus ada diferensiasi, harus ada domain branding, semuanya," kata Jokowi saat membuka pembekalan bakal caleg Partai Perindo, Senin (17/9/2018).

Jokowi mengaku memang butuh kerja keras dan ketekukan untuk bisa bersaing di dunia politik. Contohnya ketika dirinya maju sebagai pemilihan wali kota Solo.

Ketika itu, sambung dia, masyarakat belum mengenal siapa Jokowi. Namun, dengan cara-cara tertentu, akhirnya Jokowi semakin dikenal hingga akhirnya memenangkan Pilpres 2014 lalu.

"Enggak ada sama sekali yang kenal. Tapi dari pengalaman saya seperti jerjualan produk. Baru ramai yang saya pelajari adalah microtargeting, campagning, dan microcanvasing. Itu kira-kira yang saya lakukan 14 tahun yang lalu," ucap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya