Fokus, Jakarta - Setelah dua kali mangkir, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati akhirnya memenuhi panggilan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 17 September 2018 siang.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (18/9/2018), Nicke menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai Direktur Perencanaan PLN terkait kasus dugaan suap kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 yang menempatkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebagai tersangka.
Advertisement
Dirut Pertamina Nicke Widyawati mendatangi gedung KPK sekitar pukul 13.30 siang. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, kedatangan Nicke untuk diperiksa sebagai saksi terkait kapasitasnya sebagai Direktur Perencanaan PLN.
"Kami mengklarifikasi adanya dugaan pertemuan antara saksi dengan tersangka EMS," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Setelah selama sekitar 6 jam menjalani pemeriksaan, Dirut Pertamina Nicke Widyawati akhirnya keluar dari gedung KPK Senin malam.
"Detail penjelasan tidak boleh saya ceritakan. Seluruh pertanyaan sudah disampaikan dan sudah saya jawab," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Selain Dirut Pertamina, KPK juga memeriksa Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono sebagai saksi untuk mendalami keterlibatan tersangka EMS yang mengaku hasil suap dipergunakan untuk pembiayaan Munaslub Golkar. (Muhammad Gustirha Yunas)