Liputan6.com, Jakarta - Selama menjalani pengambilan gambar di Tegal, Jawa Tengah, Billy Christian, selaku sutradara film The Sacred Riana mendapati hal-hal aneh terkait Riana.
Diakuinya, awalnya dia sempat canggung mengarahkan wanita berusia 26 tahun itu. Apalagi saat menerima jawaban Sacred Riana yang hanya mengangguk dan menggeleng.
"Awalnya memang agak awkward saat syuting sama Riana, karena dia tiap ditanya jawabnya ngangguk atau geleng. Tapi anehnya dia tetap paham setiap dijelasin, jadi lama-lama terbiasa," cerita Billy usai jumpa pers di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018)
Setiap berada di lokasi, demi kenyamanan The Sacred Riana, pihak management meminta disediakan satu tempat khusus. Tempat itu akan digunakan Riana dan tim selama proses syuting berlangsung.
Baca Juga
Advertisement
Membawa Boneka Riani
"Kita pengin ada satu ruangan buat Riana. Pokoknya tiap pindah lokasi kita mau ada satu ruangan mau berupa tenda kek, apa kek. Intinya, itu yang ditekankan," jelas Bow selaku jubir Riana ditemui di tempat yang sama.
Selama syuting, The Sacred Riana tak pernah lepas dari bonekanya yang diberi nama Riani. Diungkap oleh Bow, dalam keseharian, artisnya itu memang tidak pernah meninggalkan Riani sendirian.
"Boneka selalu dibawa-bawa, enggak boleh enggak dibawa, begitu pun saat syuting. Dari kecil dia memang suka bawa boneka," kata dia.
Advertisement
Jarang Berinteraksi
Konsisten dengan performa ketika menjadi magician, selama syuting The Sacred Riana mempertahankan hal tersebut. Ketika break ia memilih berdiam diri. Tidak ada obrolan sama sekali kecuali jika itu memang dibutuhkan.
"Dia kalau sama orang yang enggak dikenal memang enggak ngobrol karena enggak nyaman. Tapi seiring waktu akan ada satu dua kata muncul atau saya yang akan mengartikannya. Coba tanya saja sama pemain gimana dia di belakang layar, dia memang seperti itu, kalau makan tiba-tiba ngilang, ke toilet tiba-tiba ngilang, kadang saya nyariin," tuntas Bow.
The Sacred Riana direncanakan tayang pada awal tahun 2019. Dibintangi oleh The Sacred Riana, Aura Kasih, Citra Prima, serta Agatha Chelsea.
Film yang diproduksi Nant Entertainment ini bukanlah sebuah biopik. Melainkan membahas di balik terciptanya karakter The Sacred Riana yang anomali. (Kapanlagi.com/ Adi Abbas)