Buntu, Negosiasi Kontrak Manchester City dengan Sterling

Sterling ingin menjadi pemain bergaji termahal di Manchester City.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2018, 11:10 WIB
Gelandang Manchester City, Raheem Sterling. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Proses negosiasi kontrak baru antara Manchester City dan Raheem Sterling dikabarkan menemui jalan buntu. Kontrak Sterling bersama City akan berakhir pada 2020.

Manchester City ingin memperpanjang kontrak Sterling. Sebab, penampilan pemain 23 tahun itu dalam dua musim belakangan sangat mengesankan.

Manajer Pep Guardiola pun sudah mengungkapkan harapannya agar Sterling bersedia memperpanjang kontraknya bersama The Citizens. Namun, ia menyerahkan hal tersebut kepada pihak yang berkepentingan.

Dilansir The Guardian, negosiasi Manchester City dengan Sterling berakhir buntu setelah kedua belah pihak tak menemui kata sepakat soal besaran gaji.


Besaran Gaji

Pemain Manchester City, Raheem Sterling. (AFP/Oli Scarff)

Sterling kabarnya ingin menjadi pemain bergaji termahal di City. Mantan pemain Liverpool itu ingin gajinya naik dari 175 ribu pound per pekan menjadi minimal 220 ribu pound per pekan.

Hal inilah yang tak disetujui oleh pihak manajemen City. Meski kedua belah pihak disebut mau bersabar, hal ini bisa jadi alarm bahaya bagi City.


Diincar Real Madrid

Beberapa waktu lalu, sempat muncul kabar yang menyebut bahwa raksasa La Liga, Real Madrid serius ingin memboyong Sterling ke Santiago Bernabeu.

Madrid sebelumya pernah disebut mengincar Sterling. Mereka pernah mengincarnya saat ia masih di Liverpool, sebelum gabung dengan City pada 2015 silam.

Setelah sempat timbul tenggelam, akhirnya gosip ketertarikan Madrid terhadap Sterling kembali mengemuka. Namun Los Blancos disebut masih akan mengamati permainannya lebih dahulu di musim ini.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya