Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta memang lumrah dirasakan setiap orang. Tentu ketika tengah jatuh cinta kepada seseorang, ada banyak hal yang akan terjadi padamu. Mulai dari mood yang baik, nafsu makan hinggan selalu berpenampilan memesona. Namun ternyata, ada dampak buruk ketika kamu merasaka jatuh cinta, yakni berubahnya siklus tidur.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang ternyata menjadi susah tidur ketika jatuh cinta. Hal ini dibuktikan sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Adolescent Health pada 2007, bahwa remaja jatuh cinta akan mengalami fase tidur lebih pendek (satu jam lebih pendek) dibandingkan mereka yang tidak jatuh cinta.
Hal ini tidak lain dipicu karena otak lebih sering memikirkan orang yang dicintai. Memikirkan orang yang dicintai tentu tidak mengejutkan, namun tidak ada yang menduga bahwa hal ini ternyata bisa mengganggu waktu tidur.
Meski begitu, uniknya waktu kurang tidur ini justru memberikan tidur yang lebih berkualitas. Profesor Serge Brand dari Psychiatric University sekaligus penulis penelitian mengungkapkan bahwa tidak menemukan turunnya kualitas tidur para remaja yang ia teliti. Justru tingkat hormon dopamin dan oksitosin meningkat sehingga seseorang yang jatuh cinta lebih bahagia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dialami remaja hingga dewasa
Penelitian memang dilakukan pada remaja yang sedang jatuh cinta, namun efek kurang tidur ini juga bisa terjadi pada orang dewasa ketika benar-benar jatuh cinta, terutama jika jatuh cinta sangat mendalam.
Apa hal tersebut pernah terjadi pada dirimu? Memikirkan orang yang dicintai memang menyenangkan dan bikin semringah, tak heran jika hal tersebut membuat seseorang kurang tidur.
Reporter:
Febi Anindyakirana
Sumber: Vemale.com
Advertisement