Pertahankan Permainan Anak Nagari Digelar Lomba Layang-Layang Danguang

Ratusan anak nagari di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengikuti lomba layang-layang danguang di Pantai Tiram.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Sep 2018, 16:35 WIB

Fokus, Padang - Ratusan anak nagari di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengikuti lomba layang-layang danguang di Pantai Tiram.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (18/9/2018), selain merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kirab Pemuda 2018, kegiatan ini ditujukan untuk menjalin silaturahmi dan menjauhkan perpecahan di kalangan anak muda.

Puluhan layang-layang aneka bentuk dan warna tampak menghiasi langit di Pantai Ulakan Tapakis saat lomba layang-layang danguang ini digelar akhir pekan lalu.

Disebut layang-layang danguang karena saat layang-layang dinaikkan ke langit mengeluarkan bunyi seperti berdengung. Para peserta yang tercatat berjumlah 36 orang ini merupakan utusan dari berbagai dusun atau kampung di Kecamatan Ulakan Tapakis.

Sesuai namanya, layang-layang danguang atau empat tali ini tidak bisa dinaikkan hanya oleh satu orang, tetapi minimal lima orang sekaligus. Tak heran, selain kekuatan dan keahlian, juga dibutuhkan kekompakan tim, agar layang-layang bisa terbang dengan sempurna.

Sejumlah aspek menjadi penilaian dewan juri. Mulai dari bentuk, corak dan warna layang-layang, bunyian dengung yang dihasilkan saat layang-layang naik hingga ketinggian yang bisa dicapai layang-layang saat posisi tali layangan lurus selama 10 menit.

Lomba layang-layang danguang ini menjadi permainan tradisional khas anak nagari sejak ratusan tahun lalu. Tak heran, meski hadiah yang diberikan tidak besar, puluhan orang tetap antusias mengikuti lomba. (Muhammad Gustirha Yunas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya