Liputan6.com, Barcelona - Liga Champions menjadi target yang musti diwujudkan penggawa Barcelona musim ini. Trofi si Kuping Besar sudah lolos dari tangkapan Barcelona dalam tiga musim terakhir.
Buruknya, Liga Champions selalu dimenangkan oleh Real Madrid yang merupakan rival abadi Barcelona. Apakah musim ini jadi momen Barcelona kembali merebut trofi Liga Champions?
Baca Juga
Advertisement
Dalam pidatonya di awal musim jelang trofi Joan Gamper, kapten anyar Barcelona, Lionel Messi sudah menggaungkan semangat untuk merebut trofi Liga Champions. Dia merasa gelar juara tak lengkap tanpa Liga Champions.
"Kita sudah memenangkan Piala Raja dan La Liga musim lalu. Namun trofi Liga Champions harus kembali ke sini. Saya dan semua rekan-rekan berjanji untuk mewujudkan itu," kata Messi dalam pidatonya kala itu.
Dalam tiga musim terakhir, setelah menjadi juara di Liga Champions 2014, Barcelona seperti mengalami kesulitan untuk meraih juara atau bahkan semifinal Liga Champions sekalipun.
Pada 2015/2016, langkah Barcelona terhenti di perempat final setelah disingkirkan Atletico Madrid. Kala itu, Atletico menang agregat 3-2 dari Barcelona.
Semusim berikutnya atau 2016/2017, giliran Juventus yang mempermalukan Barcelona di semifinal. Pada dua leg, Juventus kalahkan Barcelona dengan agregat 3-0.
Dan musim lalu, giliran AS Roma yang membuat Barcelona tertunduk lesu. Setelah menang 4-1 di Camp Nou pada leg pertama perempat final Liga Champions 2017/2018, Barcelona malah kalah 0-3 di stadion Olimpico. Ini membuat Barcelona tersingkir karena kalah gol tandang meski skor 4-4.
Musim ini kutukan itu akan coba dilewati oleh penggawa Barcelona. Salah satu suntikan kekuatan datang dari Philippe Coutinho yang musim lalu harus rela duduk di bangku penonton karena tak bisa dimainkan.
"Sulit untuk menjelaskan mengapa Barcelona hanya menangkan satu dari empat edisi terakhir Liga Champions. Padahal kami punya Lionel Messi, pemain terbaik di dunia dan mungkin sepanjang sejarah," kata Coutinho seperti dikutip Marca.
Motivasi Ekstra
Motivasi ekstra yang diusung pemain juga dirasakan oleh pelatih Ernesto Valverde. Eks Athletic Bilbao itu meyakini motivasi ekstra bisa membantu Barcelona untuk mewujudkan trofi Liga Champions ke-6 mereka.
Barcelona sudah lima kali menjadi juara Liga Champions.Trofi pertama diraih saat Barcelona masih dilatih oleh Johan Cruyff pada 1992 lalu.
Setelah itu, Barcelona sempat vakum dalam meraih trofi Liga Champions. Kejayaan Barcelona kembali saat mereka meraih Liga Champions 2006. Barcelona kembali merasakan kejayaan Liga Champions di bawah Josep Guardiola dan Luis Enrique.
Bersama Guardiola, Barcelona meraih trofi Liga Champions pada 2009 dan 2011, sedangkan bersama Enrique pada 2014 silam atau saat pelatih Timnas Spanyol itu melakoni debut sebagai pelatih Barcelona.
"Kami ingin memenangkan kompetisi ini dan tentu perasaan yang sama juga dirasakan tim lain," kata Valverde.
"Tim seperti Atletico Madrid, Valencia, Manchester City dan Real Madrid semuanya punya keinginan yang sama. Namun begitu, saya senang karena pemain punya motivasi ekstra untuk memenangkan trofi Liga Champions tahun ini."
Advertisement
Lewati Ujian Pertama
Jalan menuju tangga juara harus dilalui Barcelona dengan terjal. Bagaimana tidak, ujian Barcelona sudah harus dilalui sejak fase grup.
Bergabung di grup B, Barcelona harus bersaing dengan PSV Eindhoven, Tottenham Hotspur dan Inter Milan. Di atas kertas, Barcelona masih ada di atas ketiga klub. Meski begitu, ketiga klub juga tak bisa dipandang dengan sebelah mata.
Maka itu, demi merebut juara Liga Champions, Barcelona sudah seharusnya menunjukkan kinerja apik sejak fase grup. Ujian pertama Liga Champions ini harus bisa dilalui.
"Kami berada di grup yang sangat sulit. Kelolosan bisa ditentukan oleh poin yang tipis. Kami harus memberi yang terbaik di setiap laga sehingga kami tak terkejut," ujar Coutinho.
Hal yang sama juga dirasakan Ernesto Valverde. Dia tak mau meremehkan satu tim pun termasuk PSV Eindhoven yang akan menjadi lawan Barcelona pada Selasa (18/9/2018) malam nanti.
"Saya pikir mereka bukan lawan terlemah di grup. Saya pikir mereka tim bagus dan punya tim muda yang menyerang dengan baik," ujarnya.
"Mereka punya pemain berbakat di lini depan seperti Hirving Lozano dan Steven Bergwijn. Kami menghormati PSV."
Valverde menampik tekanan untuk Barcelona lebih besar musim ini setelah disisihkan AS Roma musim lalu. Dia mengatakan semangat untuk jadi juara selalu muncul di setiap musimnya.
"Ini musim baru, kami punya gairah baru untuk memenangkannya. Kami harus melihat kekuatan kami sendiri," ujar Valverde.