Water Bombing Belum Mampu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Sumbing

Petugas melakukan pemadaman kebakaran hutan di Gunung Sumbing selama empat hari dan empat jam per hari dengan air yang bersumber dari Waduk Wadaslintang Wonosobo.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Sep 2018, 16:56 WIB

Liputan6.com, Wonosobo - Kebakaran di Gunung Sumbing di Temanggung, Jawa Tengah, menjadi perhatian aparat setempat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bekerja sama dengan TNI dan Polri melakukan pemadaman dengan sistem water bombing menggunakan helikopter.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (18/9/2018), water bombing atau pemadaman melalui udara dinilai lebih efektif karena lebih cepat dan merata.

Petugas melakukan pemadaman selama empat hari dan empat jam per hari dengan air yang bersumber dari Waduk Wadaslintang Wonosobo.

"Ini sudah kita pastikan sudah ada 2 kali berjalan. Kita harapkan dengan proses ini efektif untuk memadamkan api," kata Kepala BPBD Temanggung Gito Walngadi.

Water bombing bisa memadamkan api seluas 20 persen dari keseluruhan hutan yang terbakar. Meski demikian, kepulan asap masih terlihat di sejumlah area Gunung Sumbing. (Rio Audhitama Sihombing) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya