Guru Jadi Formasi Terbanyak CPNS 2018 di Kota Malang

Formasi tenaga guru mengisi 90 persen dari total kuota CPNS 2018 di Pemkot Malang

oleh Zainul Arifin diperbarui 19 Sep 2018, 11:31 WIB
Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang menyediakan kuota 282 kursi dalam seleksi nasional CPNS 2018 ini. Formasi tenaga pengajar atau guru jadi yang paling banyak disediakan untuk kota ini. Informasi rinci tentang formasi itu mulai bisa dilihat sejak Rabu, 19 September ini.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan, dari total 282 kuota CPNS 2018 itu rinciannya 230 untuk formasi guru, 39 tenaga kesehatan, 6 tenaga teknis, dan sisanya untuk honorer K2.

"Kuota itu sesuai hasil rapat koordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional di Surabaya," kata Nur Widianto di Malang, Selasa, 18 September 2018.

Formasi guru jadi yang paling banyak lantaran setiap tahunnya juga membutuhkan paling banyak. Apalagi mengutip data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, tiap tahun sedikitnya 300 pegawai yang pensiun.

"Kalau dibilang ideal ya jelas belum, karena kebutuhan sebenarnya banyak. Tapi kami menerima apa yang diberikan oleh BKN," kata Kepala BKD Kota Malang, Anita Sukmawati beberapa saat lalu.

Warga yang tertarik untuk mengikuti tes seleksi calon pegawai negeri itu sudah bisa mengintip di website Sistem Seleksi CPNS Nasional milik Badan Kepegawaian Nasional. Termasuk mendaftar secara dalam jaringan (daring/online) di portal tersebut.

Mulai tahun ini, seluruh proses pendaftaran mulai dari pemberkasan sampai seleksi dilakukan secara daring. Sepenuhnya langsung terhubung dengan pusat. Pemerintah daerah sama sekali tak terlibat dalam seleksi nasional CPNS 2018 ini.


Pengurusan SKCK

Antrian pengurusan SKCK di Polres Malang Kota (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sendiri disebut–sebut tetap jadi salah satu syarat mendaftar seleksi nasional CPNS 2018. Di Polres Malang Kota, dalam beberapa hari terakhir ini pengurusan dokumen itu melonjak lebih tinggi.

Kepala Urusan SKCK Polres Malang Kota, Ajun Inspektur Satu Soesanti mengatakan, pada hari biasa, rata–rata pengurusan dokumen tersebut tak lebih dari 50 orang per hari. Namun, sejak 3 hari terakhir ini bisa sampai 200 orang per hari.

"Agar bisa lebih maksimal, kami sampai menambah personel untuk membantu layanan ini," kata Soesanti.

Apalagi jam layanan SKCK di Polres Malang Kota berlangung cukup singkat, sejak pukul 08.00 – 13.30. Meski demikian, durasi waktu yang pendek itu sejauh ini tak sampai menyebabkan antrean panjang pelayanan dokumen tersebut.

"Perkiraan kami akan terus ramai sampai hari terakhir pendaftaran. Itu seperti di tahun sebelumnya," ucap Soesanti.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya