Mahasiswa Muhammadiyah Serukan Pemilu 2019 Aman dan Damai

IMM, lanjut Najih, juga menyerukan agar seluruh masyarakat tidak golput dan menggunakan hak suaranya sesuai hati nurani saat Pemilu 2019.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 19 Sep 2018, 06:47 WIB
Peserta memfoto data saat rapat pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (16/9). Rapat dihadiri oleh perwakilan sejumlah kementerian dan parpol peserta pemilu. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyerukan Pemilu 2019 berjalan aman dan damai. IMM pun mengajak semua pihak menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"IMM mendukung penuh upaya segenap pihak, khususnya KPU, pemerintah dan aparat TNI-Polri untuk terwujudnya penyelenggaraan Pileg dan Pilpres yang aman, damai, dan berkeadilan," ujar Ketua Umum DPP IMM Najih Prastiyo melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa 18 September 2018.

IMM, lanjut Najih, juga menyerukan agar seluruh masyarakat tidak golput dan menggunakan hak suaranya sesuai hati nurani. IMM juga mengajak seluruh masyarakat menyambut Pemilu 2019 dengan penuh suka cita.

Selain itu, IMM meminta agar tim pemenangan dari masing-masing calon melakukan kampanye dengan beradab, beretika, serta menjaga ukhuwah kebangsaan dan persatuan.

IMM tak memungkiri, media sosial menjadi salah satu sarana kampanye yang paling diminati. IMM meminta, semua pihak bijak dalam bermedia sosial dengan tidak menyebarkan kampanye hitam, berita bohong, dan konten-konten ujaran kebencian di Pemilu 2019.

"Meminta aparat penegak hukum, khususnya Polri agar menindak tegas siapapun dan pihak manapun yang melawan hukum terkait kampanye Pileg dan Pilpres ini. IMM akan mendukung upaya tegas Polri demi stabilitas dan kondusifitas bangsa di tahun politik ini," ucap Najih.


Tak Dukung Calon Tertentu

Personel Polri dan TNI menggelar apel gabungan Penyelenggara Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9). Apel Mantap Brata 2018 ini dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Secara organisasi, IMM menegaskan tidak berafiliasi atau mendukung pasangan calon tertentu pada Pemilu 2019. Meski begitu, IMM membebaskan kadernya menentukan sikap politik tanpa membawa embel-embel organisasi.

"Mengimbau kepada seluruh kader agar tetap satu barisan dalam menghadapi tahun politik ini. Dan seluruh kader menggunakan analisa yang komprehensif dan juga holistik dalam menghadapi isu-isu nasional hari ini," Najih memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya