Delegasi International Council of Woman Diajak Beraktivitas di Pedesaan Yogyakarta

Potret tradisional pedesaan sambut delegasi ICW.

oleh Cahyu diperbarui 19 Sep 2018, 11:11 WIB
Potret tradisional pedesaan sambut delegasi ICW.

Liputan6.com, Magelang Delegasi International Council of Woman (ICW) baru saja menggelar rapat sidang ke-35 di Yogyakarta, pada 13-19 September 2018. Mereka merupakan anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki misi pemberdayaan perempuan dunia.

Setelah rapat sidang selesai, mereka akan disambut oleh Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dengan kegiatan seru bersama warga desa. Mereka akan mengikuti aktivitas laiknya warga pedesaan. Mereka akan diajak membatik dan diajarkan memasak beberapa kuliner khas masyakarat di sana.

 

“Delegasi ini akan berkunjung ke Balkondes di kawasan destinasi Candi Borobudur. Berada di sana akan menjadi experience terbaik. Sebab, ada banyak hal yang bisa dinikmati oleh delegasi usai sidang ke-35,” ujar Wakil Ketua Palaksana III Bidang Substansi dan Komunikasi Panitia BUMN, Pramasaleh Hario Utomo, Senin (17/9/2018).

Mengedapankan filosofi back to nature, para delegasi akan melakukan penanaman pohon. Pramasaleh mengatakan, nuansa tradisional pedesaan akan ditonjolkan dalam setiap agenda delegasi.

“Semua akan dikondisikan sedekat mungkin aktivitas masyarakat. Delegasi akan dibangunkan Subuh, seperti warga desa pada umumnya. Delegasi juga akan diajak menikmati berbagai aktivitas masyarakat desa di sana. Mereka bahkan akan ikut di dalamnya,” kata dia.

Aktivitasl lain yang akan mereka lakukan pun cukup banyak. Usai tur keliling beberapa Balkondes, para delegasi akan diajak menikmati gala dinner di Balkondes Ngadirejo, Magelang. Melengkapi suasana desa, delegasi akan mendapat sajian menu tradisional.

“Para delegasi ini akan menginap semalam. Mereka juga akan menikmati berbagai keindahan di desa-desa sekitar Borobudur. Lalu, ada juga gala dinner. Acara makan-makan ini akan menonjolkan kuliner tradisional. Menu pedesaan akan dikolaborasikan dengan menu modern,” ucap Pramasaleh.

Dengan konsep Experience Homestay Balkondes, para delegasi akan diajak menikmati suasana pedesaan. Mereka akan diajak menginap di 20 homestay. Dengan dukungan multi-BUMN, Balkondes total memiliki 240 kamar. Selain delegasi asing, kamar juga disediakan untuk awak media.

“Balkondes ini di-support oleh banyak BUMN. Mereka banyak membangun infrastruktur karena bagian dari program CSR. Yang jelas, fasilitas di sini terbaik dan layanannya prima. Semua yang diberikan itu yang terbaik. Sebab, semua diawasi Patra Jasa. Pokoknya standar hotel bintang lima,” kata Pramasaleh.

Lebih lanjut, Balkondes juga dilengkapi fasilitas internet terbaik. Telekomunikasi dihadirkan dalam format 3G dan 4G. Fasilitas WiFi gratis juga diberikan kepada pengunjung. Beberapa spot bahkan sudah menggunakan CCTV. 

“Nuansanya tradisional, tapi pengelolaannya modern. Program go digital diterapkan melalui digital, seperti laporan keuangannya. Mereka juga sudah go online melalui promosi produknya. Selain media sosial, beberapa operator dilibatkan. Ada Agoda, Traveloka, juga Booking.com,” ujar Pramasaleh.

 

Apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Ia mengaku senang melihat Balkondes sudah memberikan dampak positif perekonomian ke masyarakat setempat.

"Role model, pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan potensi masyarakat. Ini yang akan kita tunjukkan kepada mereka. Semoga bisa menjadi role model di Indonesia dan dunia," ucapnya.

 

 

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya