Kala Mahasiswa Azerbaijan Menari Tarian Khas Indonesia

Tarian khas Kalimantan dan Papua dibawakan oleh mahasiswa Azerbaijan dari Universitas Bahasa Azerbaijan.

oleh Afra Augesti diperbarui 19 Sep 2018, 19:25 WIB
Resepsi Diplomatik Sambut Kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia. (KBRI Baku)

Liputan6.com, Baku - Optimisme tinggi dirasakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baku, Azerbaijan dalam menggelar acara Resepsi Diplomatik "Commeration Of The 73 Independence Day Of The Republic Of Indonesia".

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan Azerbaijan, Abulfaz Garayev, dan beberapa duta besar negara sahabat.

Acara tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Azerbaijan, lalu dilanjutkan Indonesia Raya yang dikumandangkan oleh grup musik dari istana kepresidenan Azerbaijan. Nuansa nasionalis amat terasa ketika warga Azerbaijan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Husnan Bey Fananie, selaku Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, dalam pidatonya mengatakan, bahwa hubungan Indonesia dan Azerbaijan sangat erat sekali. Hal ini terlihat dari banyaknya kerja sama antar kedua negara.

"Saya bersyukur karena saat ini banyak kerja sama antara kedua negara, kita sudah bekerja sama dalam bidang perdagangan, meningkatkan ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Tentunya, ini menjadi tolak ukur dari kemajuan bangsa Azerbaijan dan Indonesia yang dipertemukan dari negara-negara Kaukasus," ungkap Husnan melalui keterangan resmi KBRI Baku yang diterima Liputan6.com, Rabu 11 September 2018.

Husnan pun menambahkan, bahwa hubungan agama Islam antara Azerbaijan dan Indonesia sudah mulai terlihat.

"Dua bulan lalu, saya singgah ke daerah Sundu dan Maraza. Saya melihat ada kesamaan batu nisan di Barus dan Aceh. Dalam waktu dekat, kami dan tim dari Indonesia akan menelusuri hubungan Islam di Azerbaijan dan Indonesia," tambah Husnan.

Menteri Pendidikan Azerbaijan, Abulfaz Garayev, menyampaikan, Indonesia negara pertama yang menerima kemerdekaan Azerbaijan pada tahun 1991 silam.

"Indonesia adalah negara pertama yang menerima kemerdekaan Azerbaijan pada tahun 1991. Setelah itu, hubungan diplomatik yang dibangun sangat baik sekali, khususnya di bidang ekonomi dan sosial budaya. Saya berharap akan banyak kerja sama lagi yang kita jalani," kata Abulfaz Garayev.

Acara yang dimeriahkan oleh tarian khas Kalimantan dan Papua tersebut dibawakan oleh mahasiswa Azerbaijan dari Universitas Bahasa Azerbaijan, dan ditutup dengan menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar yang dibawakan oleh Hulnar and Ambasador Band.

KBRI Baku dalam satu minggu ini akan mengadakan ICF 2018 yang dimeriahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Pemerintah Kota DKI Jakarta bersama Srikandi Jakarta, dan pengusaha dari Indonesia.

Mereka akan terbang ke Baku, Azerbaijan untuk memeriahkan dan mempromosikan produk khas Tanah Air, seperti Batik Betawi Gobang, Delima Candi Amazing, PT. PASI, Batik Coretta Indonesia, Kerajinan Kayu Larasindo Furniture dari Klaten Jawa Tengah, PT. Langlang  Buwana, KK Shop (Batik Cake), Altra Tour and Travel, dan Kerajinan SanCraft.

Juga menghadirkan Atlet Pencak Silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Kaligrafer Nasional utusan Kemenag RI dan penampilan Reog Ponorogo dari Sanggar Sabuk Janur --yang datang langsung dari Ponorogo, Jawa Timur. Sedangkan untuk bintang tamu utamanya ialah Dwiki Darmawan, Ita Purnama Sari dan Amelia Ong.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya