Liputan6.com, Manchester - Memphis Depay mengakui jika dia pernah gagal saat bermain bersama Manchester United (MU). Namun, pemain timnas Belanda itu yakin bahwa penampilan bersama klub berjuluk Setan Merah itu bukanlah gambaran dari kualitasnya.
Baca Juga
Advertisement
Memphis pindah ke MU pada musim 2015/16. Saat itu, klub Inggris ini membeli Memphis dengan harga 34 juta euro. Di tahun tersebut, angka itu bisa dibilang mahal. Apalagi, Memphis datang pada usia 21 tahun.
Bekal sebagai top scorer Eredivisie dengan 22 gol jadi bekal Memphis saat pindah ke Old Trafford. Akan tetapi, dia justru gagal bersaing di lini depan Setan Merah. Memphis tak pernah benar-benar bersinar di Liga Inggris
Pada musim pertamanya bersama MU, Memphis hanya bisa mencetak dua gol di Liga Inggris. Musim berikutnya, dia pun harus rela menjalani masa peminjaman ke klub Ligue 1, Lyon. Memphis pun gagal di MU.
Tidak Melihat ke Belakang
Memphis bermain bagus pada musim 2017/18 lalu bersama Lyon. Pemain berusia 24 tahun menjadi tulang punggung serangan Lyon dengan catatan 19 gol di Ligeu 1.
Memphis sukses di Lyon, tapi mengaku gagal di MU. "Semua orang sudah tahu bahwa saya gagal di MU, itulah kisah saya. Semua orang bisa melihatnya dan saya juga turut merasakannya," buka Memphis kepada BBC Sport.
"Tapi, saya tidak bisa melihat ke belakang dan berkata bahwa saya tidak ingin berada di situasi itu. Semua pasti tidak ingin seperti itu, tapi nyatanya itu terjadi," sambung jagoan timnas Belana tersebut.
Advertisement
Bukan Kualitas Sesungguhnya
Gagal bersama MU diakui Memphis membuat mentalnya menurun. Namun, kini dia telah membuktikan talenta besar yang dimiliki.
Memphis bermain reguler untuk Lyon. Selain itu, pemain kelahiran Moordrecht juga terus jadi pilihan utama timnas Belanda.
"Saya tidak menembus tim utama. Saya masih muda, tidak diberi banyak kesempatan, tapi saya bisa mengatakan jika musim pertama tersebut tidak jadi gambaran kualitas yang saya miliki," tutup Memphis
Sumber: Bola.net