5 Pesan Ombudsman Bali dalam Penerimaan CPNS 2018

Imbauan itu dikeluarkan agar penerimaan CPNS 2018 di Provinsi Bali berjalan lancar tanpa ada kejanggalan

oleh Dewi Divianta diperbarui 20 Sep 2018, 16:03 WIB
Kepala Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhatab memberi pesan soal CPNS 2018 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Penerimaan CPNS 2018 telah dibuka, termasuk di Provinsi Bali. Kepala Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhatab berharap proses penerimaan CPNS 2018 dapat berjalan lancar tanpa dicederai proses tak layak.

Umar menegaskan jika lembaganya mengeluarkan lima imbauan agar proses penerimaan CPNS 2018 dapat berjalan lancar, transparan, dan jauh dari praktik kejanggalan.

Pertama, Umar menjelaskan, Ombudsman berharap proses penerimaan CPNS 2018 ini diharapkan berlangsung secara transparan.

"Karena itu, Ombudsman Bali meminta agar pemerintah daerah sudah mengumumkan kepada publik terkait formasi yang dibutuhkan dan apa yang menjadi persyaratannya," kata Umar kepada Liputan6.com, Rabu, 19 September 2018.

Kedua, Ombudsman meminta kepada masyarakat untuk menghindari cara-cara yang tidak tepat seperti memanipulasi data diri dan dokumen yang dibutuhkan lainnya.

"Ketiga, pemerintah daerah harus mewaspadai oknum-oknum intenal dan eksternal yang mencoba mengiming-imingi publik dengan dalih bisa meluluskan seseorang menjadi PNS," ujarnya.

Keempat, Umar melanjutkan, publik diharapkan memercayai sepenuhnya bahwa pemerintah daerah tidak bisa memanipulasi kelulusan seseorang, karena semua tahapan dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

"Terakhir, Ombudsman Bali akan mengawasi jalannya proses penerimaan CPNS ini. Karena itu, publik dimohon berani melapor jika mengalami atau menemukan sesuatu yang mencederai proses penerimaan CPNS 2018 ini kepada Ombudsman Bali," Umar menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya