Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki beragam budaya yang tidak habisnya untuk digali. Terutama dalam industri fashion. Seperti yang dilakukan oleh desainer tanah air, Yurita Puji. Ia mengusung noken dari Papua yang dikemas dalam desain yang lebih modern.
Tidak tanggung-tanggung, koleksi ini dipamerkannya dalam rangkaian pagelaran mode akbar, London Fashion Week. Yurita merupakan desainer yang konsisten mengolah dan menjadikan kain tradisional Indonesia sebagai andalan dalam setiap karya-karyanya.
Advertisement
“Tawaran tampil di London Fashion Week 2019 datang saat saya sedang bekerja dalam acara Paris Fashion week di Paris membawakan tenun NTT. Untuk LFW 2019 saya ingin mengangkat hal baru, yaitu kesenian khas Papua," kata Yurita Puji seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat (21/9/2018).
Pada London Fashion Week SS 2019 ini, Yurita terinspirasi dari noken dari Papua yang dijadikan bahan utama dalam desain koleksinya. Noken adalah tas tradisional dari papua yang digunakan di kepala dan terbuat dari kulit kayu. Masyarakat Papua biasa menggunakan ini untuk membawa barang dagangan ke pasar.
Noken tas rajut asal Papua jadi inspirasi Yurita Puji
Di mata Yurita noken adalah seni rajutan yang sebenarnya dapat diaplikasikan kebanyak produk sleain manjadi tas. Teknik pembuatan tas rajut ini, diaplikasikannya dalam busana dengan siluet simple dan modern.
"Namun saya ingin memberitahukan dunia bahwa Indonesia memiliki kerajian dan senin yang menakjubkan dikemas dalam tampilan fashion yang modern, salah satunya lewat noken Papua yang tidak biasa ini," tambah Yurita.
Sebanyak 6 koleksi ready to wear ditampilkan Yurita di London Fashion Week Spring/Summer 2019, di De Vere Connaught Rooms, Holborn, London pada Sabtu (15/9/2018). Busana ini semakin sempurna dengan tambahan aksesori bernuansa tradisional.
Advertisement
Promosikan budaya Papua lewat Fashion
Memamerkan karya di panggung internasional bagi Yurita merupakan salah satu ajang promosi budaya dan pencapaian untuk brand. Selain itu, dengan seringnya mengikuti gelaran mode internasional semakin memperkuat pasar dan DNA desain yang membuat brand semakin mendunia.
"Panggung internasional itu terbuka untuk semua desainer. Yang penting mau berusaha dan memiliki karya yang original. Saya memiliki moto mau jualan ya harus pamer dulu biar dilirik orang," tutup Yurita Puji.