FOTO: Geliat Perajin Tahu Semanan di Tengah Ekspansi Kedelai Impor

Seperti diketahui, Semanan merupakan kompleks perajin tahu dan tempe terbesar di Jakarta yang dibangun sejak 1979.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 20 Sep 2018, 07:27 WIB
Pengrajin Tahu Semanan
Seperti diketahui, Semanan merupakan kompleks perajin tahu dan tempe terbesar di Jakarta yang dibangun sejak 1979.
Pekerja memproses tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Naiknya dolar AS membawa dampak pada harga kedelai impor yang merupakan bahan baku para produsen tahu di Semanan. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja memproses tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Kenaikan dolar AS turut berdampak naiknya harga kedelai impor yang kini mencapai Rp 7.500 per kilogram. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja memproses pembuatan tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9).Dalam sehari, tiap industri rumahan Semanan mampu memproduksi sekitar 4 kuintal tahu dengan harga Rp 40 ribu per papan. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Semanan merupakan kompleks pengrajin tahu dan tempe terbesar di Jakarta yang dibangun sejak 1979. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Naiknya dolar AS membawa dampak pada harga kedelai impor yang merupakan bahan baku para produsen tahu di Semanan. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja memproses kacang kedelai menjadi tahu di salah satu industri rumahan Semanan, Kalideres, Jakarta, Rabu (19/9). Kenaikan dolar AS turut berdampak naiknya harga kedelai impor yang kini mencapai Rp 7.500 per kilogram. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya