4 Cerita di Balik Nama Koalisi Jokowi dan Prabowo

Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin menamakan diri 'Koalisi Indonesia Kerja (KIK)'. Sementara kubu Prabowo-Sandiaga memilih nama 'Koalisi Indonesia Adil Makmur' di Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2018, 11:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto (kiri) berbincang saat akan menyaksikan pencak silat Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (29/8). (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Kubu Jokowi dan Prabowo membentuk koalisi untuk Pilpres 2019 mendatang. Koalisi berisi partai pendukung ini dibentuk untuk memenangkan masing-masing pasangan yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga.

Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin menamakan diri 'Koalisi Indonesia Kerja (KIK)'. Sementara kubu Prabowo-Sandiaga memilih nama 'Koalisi Indonesia Adil Makmur' di Pilpres 2019.

Koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin terdiri sembilan partai politik yaitu, PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, PSI, Perindo dan PKPI.

Sementara koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga didukung oleh PAN, Gerindra, PKS dan Demokrat.

Kedua kubu mengungkap cerita di balik pemilihan nama koalisi itu. Berikut ceritanya:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. KIK Identik Dengan Jokowi

Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni mengatakan, nama tersebut dipilih karena kerja merupakan identik dengan karakter Jokowi selama memimpin.

"Dengan kerja, kerja, dan kerja, Pak Jokowi mengubah paradigma dan orientasi politik selama ini, politik yang hanya mengabdi kepada kekuasaan dan uang saja," katanya beberapa waktu lalu.


2. Mengabdi Kepada Rakyat

Pemilihan nama Koalisi Indonesia Kerja (KIK) disesuaikan dengan semangat Jokowi yang selalu mengedepankan kerja untuk rakyat. Selain itu nama tersebut juga konkret dan mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.

"Politik Pak Jokowi adalah politik kerja, berkeringat dan berpeluh-peluh ikhlas mengabdi kepada rakyat," kata Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni.


3. Ada Masalah Kesejahteraan

Parpol koalisi pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepakat menamakan koalisi mereka Indonesia Adil Makmur. Alasan dipilihnya nama ini karena kubu Prabowo-Sandi menilai ada permasalahan kesejahteraan yang dihadapi Indonesia.

"Jadi itu hasil pembahasan di tingkat sekjen. Tapi filosofinya adalah kita melihat sekarang ini persoalan utama kita adalah persoalan masalah kesejahteraan gitu. Dan karena itu kita mengambil nama koalisinya seperti itu, Indonesia Adil Makmur," kata Presiden PKS, Sohibul Iman usai rapat finalisasi tim kampanye, Selasa (18/9) malam.


4. Diambil dari Visi Misi Prabowo-Sandi

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan nama koalisi Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Nama yang diputuskan adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Muzani menjelaskan, nama ini diambil dari langkah kerja dan visi misi Prabowo-Sandiaga sebagai bakal Capres dan Cawapres di Pilpres 2019.

"Nama koalisi kami, adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Dan Taglinenya adalah Adil Makmur bersama Prabowo dan Sandiaga," kata Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).

Terkait ketua tim sukses, Muzani memastikan nama Djoko Santoso sudah resmi. Kendati, untuk deklarasi urung dilakukan karena nama anggota tim keseluruhan belum selesai.

 

Reporter: Desi Aditia Ningrum

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya