Liputan6.com, Jakarta - Samsung bakal mengumumkan seri Galaxy S10 pada awal 2019. Meski masih beberapa bulan lagi, berbagai informasi tentang smartphone tersebut telah beredar di internet.
Dilansir Softpedia, Kamis (20/9/2018), kali ini muncul informasi baru yang berasal dari kode Android 9 Pie untuk firmware Galaxy S9+.
Data yang ada di kode tersebut, mengindikasikan kalau Samsung berencana menghadirkan empat varian Galaxy S10 dengan beberapa perbedaan spesifikasi.
Selain itu, seri Galaxy S10 dilaporkan memiliki kode nama Beyond. Nama tersebut ditemukan di dalam file firmware untuk membedakan konfigurasi setiap perangkat.
Baca Juga
Advertisement
Perangka pertama disebut sebagai beyond0, yang kemungkinan merupakan versi mainstream Samsung Galaxy S10 dengan layar berukuran 5,8 inci dan satu kamera belakang.
Sensor sidik jarinya kemungkinan berada di samping, bukan di dalam layar. Ini akan menjadi varian Galaxy S10 paling murah.
Varian lain adalah beyond1 dengan spesifikasi serupa beyond0, tetapi dengan dua kamera belakang. Harga jualnya lebih mahal.
Kemudian beyond2 akan menjadi Galaxy S10+ dengan layar 6,44 inci dan tiga kamera belakang. Dua kamera bertengger di bagian depan.
Galaxy S10 paling premium memiliki kode nama beyond2 5G. Menurut sumber, smartphone ini memiliki spesifikasi sama dengan beyond2, tapi dengan keunggulan kompatibel jaringan 5G.
Galaxy S10 atau beyond2 5G ini kemungkinan hanya akan rilis di Korea Selatan (Korsel) pada periode awal, mengingat jaringan 5G sudah tersedia di negara tersebut pada tahun depan.
Pasar lain, seperti Amerika Serikat (AS) akan menyusul ketika operator setempat sudah merilis jaringan 5G.
Adapun Samsung dilaporkan berencana merilis generasi baru Galaxy S pada akhir Januari atau awal Februari 2019. Penjualannya akan digelar tidak lama setelah pengumumannya.
Samsung Bakal Umbar Banyak Informasi soal Smartphone Lipat Tahun Ini
Terlepas dari Galaxy S, Samsung akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang smartphone lipat besutannya pada tahun ini. Hal ini disampaikan CEO divisi mobile Samsung, DJ Koh, kepada CNBC.
Koh mengatakan sudah waktunya untuk menghadirkan perangkat yang bisa dilipat, karena berdasarkan hasil sejumlah survei konsumen, memang ada pasar untuk handset sejenis itu.
Kendati demikian, Samsung berusaha keras memastikan konsumen benar-benar bisa mendapatkan pengalaman berbeda dibandingkan menggunakan tablet. Koh tidak ingin konsumen mendapatkan pengalaman yang sama dengan tablet, jika mereka menggunakan smartphone lipat.
"Oleh sebab itu, setiap perangkat, setiap fitur dan setiap inovasi harus memiliki pesan berarti untuk konsumen kami. Dengan demikian, ketika digunakan, mereka akan berpikir 'wow', itu lah alasan Samsung membuatnya," jelas Koh.
Advertisement
Desain Smartphone Lipat
Perangkat lipat ini mungkin terdengar mirip dengan ponsel flip tradisional, karena bergantung pada engsel yang menghubungan dua bagian handset. Namun, Samsung kemungkinan fokus membuat layar benar-benar bisa ditekuk. Menurut laporan The Wall Street Journal pada Juli 2018, smartphone lipat Samsung juga hanya akan menggunakan satu layar.
Koh dinilai mengisyaratkan bahwa rincian tentang perangkat tersebut akan diumumkan pada tahun ini di Samsung Developer Conference pada November di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Diungkapkannya, proses pengembangan smartphone itu sudah selesai, dan perusahaan "hampir memberikan persetujuan". Namun, ia tidak memberikan informasi tentang tanggal peluncurannya.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: