Ratusan Jemaah Haji Asal Sulut Dijadwalkan Kembali 24 September 2018

Jemaah haji asal Sulut tergabung dalam kloter 12 dan 13 totalnya 689 orang.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 20 Sep 2018, 13:47 WIB
7 orang sopir bus dipecat lantaran meminta pungli kepada jemaah haji Indonesia. (www.haji.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji asal Sulawesi Utara (Sulut) dijadwalkan kembali dari Tanah Suci pada 24-25 September 2018 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulut Azis Tegela.

"Jamaah haji asal Sulut, akan tiba pada dua hari berturut-turut, terbagi atas dua kloter," ujar Tegela di Manado, seperti dilansir Antara, Kamis (20/9/2018).

Dia mengatakan, jumlah jemaah haji asal Sulut tergabung dalam kloter 12 dan 13 sebanyak 689 orang. Namun, dua orang meninggal dunia di Tanah Suci, sehingga hanya ada 687 jemaah yang pulang.

"Untuk jemaah haji kloter 12 akan tiba pada 24 September, sedangkan kloter 13 pada 25 September 2018, semuanya akan disambut di Bandara Internasional Sam Ratulangi, lalu ke asrama haji," ucapnya.

Menurut Tegela, kloter 12 adalah jemaah dari Manado, Bitung, Minahasa, Sitaro, Tomohon, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, serta tim pendamping haji daerah sebanyak 450 orang. Namun, kata dia, tinggal 448 orang karena dua orang meninggal dunia.

"Sedangkan kloter 13 akan berasal dari Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Sangihe, Talaud, Minahasa Selatan dan sebagian Minahasa, berjumlah 239 orang," papar Tegela.

Dia berharap, jemaah haji yang tersisa tetap sehat walafiat dan kuat sehingga bisa kembali ke Tanah Air dan bisa menjadi haji yang mabrur juga berkumpul dengan keluarga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Keluarga Menunggu

6.194 jemaah haji Indonesia bergerak ke Madinah. (www.haji.kemenag.go.id)

Salah satu keluarga haji asal Manado bernama Rosita Karim mengaku, masih menunggu kepulangan jemaah, dimana salah satu diantara mereka adalah ibunya dan diharapkan kembali dalam keadaan selamat.

"Mama kami sudah Lansia, 64 tahun tentu saja kami selalu mendoakan dia kembali dengan selamat berkumpul dengan kami dan menjadi haji yang mabrur," kata Rosita.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya