Jumlah Sayur Wajib Santap agar Panjang Umur

Sayuran hijau bisa membantu Anda untuk hidup lebih lama karena dapat meningkatkan kesehatan jantung.

oleh Melly Febrida diperbarui 21 Sep 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi brokoli dan sayuran lain (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak mau berumur panjang. Anda bisa menurunkan risiko kematian dini dengan banyak makan sayur. Namun, berapa banyak sayur yang harus dikonsumsi setiap minggunya?

Menurut National Health System Inggris, mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang termasuk di dalamnya ada lima porsi buah dan sayur sehari bisa membuat panjang umur. Itu karena konsumsi serat bisa menurunkan risiko kematian dini. Tentu saja disertai dengan teratur berolahraga.

Para ahli gizi pernah mengungkapkan sayuran hijau adalah makanan lezat untuk meningkatkan harapan hidup. Ahli diet Juliette Kellow dan ahli gizi Dr Sarah Brewer mengatakan, sayuran hijau bisa membantu Anda untuk hidup lebih lama karena dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Selain itu, sayuran hijau juga bisa menurunkan kemungkinan mengembangkan sejumlah kanker, termasuk kanker payudara dan usus. Setiap orang harus berusaha makan setidaknya tiga hingga empat porsi sayuran berdaun hijau setiap minggu.

"Sayuran seperti brokoli, kale, dan bayam penuh dengan nutrisi dan membantu melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker," tulis Kellow dan Brewer.

"Sayuran berdaun hijau yang biasa dimakan ini memberikan spektrum nutrisi. Makan tiga hingga empat porsi dalam seminggu," tulis mereka dalam buku Eat Better Live Longer - Understand What Your Body Needs To Stay Healthy seperti dikutip Express, Jumat (21/9/2018).

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:


Turunkan tekanan darah

Akan lebih baik lagi jika kita menjaga tekanan darah tetap terkendali sehingga terhindar dari hipertensi (Ilustrasi/iStockphoto)

Kellow dan Brewer mengatakan, sayuran juga mengandung potasium, yang bisa menurunkan tekanan darah. Tak hanya itu, sayuran kaya serat yang bisa membantu tubuh mengontrol kolesterol, serta kandungan folat yang melindungi dari penyakit jantung.

Sayuran hijau mengandung bahan kimia yang disebut glucosinolates, yang memecah untuk membentuk senyawa pelawan kanker.


Sayur apa?

Ilustrasi Foto Brokoli (iStockphoto)

Banyak studi juga menyebutkan manfaat seseorang makan sayur. Salah satunya mengungkapkan orang yang teratur makan sayur 18 persen lebih rendah berisiko terkena kanker usus.

"Banyak antioksidan yang biasanya ditemukan dalam sayuran hijau - vitamin C dan E, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin - membantu memperlambat perkembangan kondisi mata, seperti degenerasi makula terkait usia, katarak, dan glaukoma," kata Kellow dan Brewer.

Brokoli merupakan salah satu sumber sayuran terbaik yang kaya vitamin E, yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh. Demikian juga dengan kubis Brussel yang banyak mengandung vitamin C, yang menjaga paru-paru tetap sehat.

Jika Anda memutuskan untuk membeli lebih banyak sayuran hijau, hindari membeli sayuran segar yang sudah dipotong-potong. Itu karena mereka mulai kehilangan vitamin C begitu sudah dipotong.

Untuk sayuran yang paling bergizi, makan yang mentah atau dimasak sebentar. "Makan yang gelap, daun bagian luar karena kaya nutrisi," kata mereka. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya