Liputan6.com, Queensland - Jaringan supermarket ternama Australia, WoolWorths tengah bekerja sama dengan pihak berwenang setelah pelanggan menemukan benda logam di dalam pisang di Queensland utara.
Buah yang terkontaminasi itu dibeli di supermarket di Cairns, dan polisi sekarang sedang menyelidikinya.
Advertisement
"Detail buah itu telah dirujuk ke pihak berwenang yang menangani masalah itu, dan kami akan berkonsultasi dengan mereka tentang langkah selanjutnya," kata seorang juru bicara Woolworths kepada Cairns Post seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (20/9/2018).
Temuan benda metal pada pisang di salah satu negara bagian Australia itu terjadi, ketika polisi mengatakan pelanggan Coles di New South Wales Central Coast membeli mangga dan menemukan jarum yang tertanam di dalamnya.
Kepala Inspektur Nigel Webber mengatakan kepada Cental Coast Express Advocate, salah satu pelanggan itu menyimpan mangga selama dua hari sebelum menemukan benda mengejutkan saat memotongnya.
"Polisi telah menyita jarum di dalam mangga untuk pemeriksaan forensik," kata Webber. "Tidak ada orang yang terluka."
Temuan jarum di mangga itu bertepatan dengan langkah jaringan supermarket Woolworths menarik jarum jahit dari penjualannya secara nasional setelah 'teror' stroberi jarum merebak.
"Kami telah mengambil langkah pencegahan sementara untuk menarik jarum jahit dari penjualan di toko kami. Keamanan pelanggan kami adalah prioritas utama kami," kata juru bicara Woolworths kepada News.com.au.
Sementara jaringan supermarket Coles mengatakan tak memiliki rencana untuk menarik jarum jahit dari penjualannya, melainkan berfokus pada pemeriksaan stroberi secara menyeluruh sebelum dijual.
"Kami telah bekerja dengan para pemasok untuk menerapkan tindakan pengendalian tambahan untuk memastikan stroberi diperiksa sebelum dikirim ke supermarket. Departemen Kesehatan Queensland telah menyarankan orang-orang harus memotong stroberi sebelum mengkonsumsinya," kata juru bicara Coles kepada News.com.au.
Sejauh ini lebih dari 100 laporan tentang buah yang terkontaminasi jarum sedang diselidiki oleh polisi di seluruh negeri. Sebab banyak di antaranya dianggap sebagai kasus palsu.
Salah satunya yang dilakukan oleh seorang perempuan 12 tahun. Ia mengaku menusukkan stroberi dengan jarum di sekolah dan menunjukkannya ke teman-teman sebagai lelucon.
Salah satu siswa yang melihat melaporkannya kepada guru, lalu polisi pun dipanggil. Gadis itu kemudian diinvestigasi di rumahnya dan mengakui seluruh perbuatannya.
"Betul, dalam beberapa hari terakhir kami menemukan seorang pemuda mengaku melakukan lelucon, termasuk meletakkan jarum dalam stroberi," ujar komisaris polisi di Sydney, Smith.
Smith mengatakan bahwa anak itu akan dihukum dengan peringatan untuk anak muda, dan polisi mempertimbangkan mengganjarnya dengan aturan Young Offenders Act.
Dia mengatakan perilaku itu bisa "disebut lelucon", tetapi hati-hati, kasus meniru bisa berakhir dengan tindak kekerasan di Australia.
"Apa yang telah kami lihat di negara bagian (NSW) yang diyakini adalah tiruan dan lelucon, kami harus mengatasinya, seperti kami menangani kejahatan lainnya," tegas Smith.
Saksikan juga video berikut ini:
Hukuman
Perdana Menteri Scott Morrison telah mengumumkan hukuman pidana yang lebih berat bagi siapa saja yang tertangkap merusak makanan, atau pura-pura mengaku makanan mereka terkontaminasi.
Undang-undang baru terkait pelanggaran perusakan makanan itu memiliku sanksi maksimal hingga 15 tahun penjara, disahkan oleh parlemen hari ini.
"Saya hanya fokus untuk memastikan tidak ada orang idiot yang masuk ke supermarket akhir pekan ini dan melakukan sesuatu yang konyol," kata Morrison kepada wartawan di Royalla di NSW.
Hukuman maksimum untuk merusak makanan itu akan dimasukkan setara dengan kasus pornografi anak dan pendanaan terorisme.
"Betapa seriusnya sanksi itu...," tutur Morrison. "Ini belum aktif. Kami akan bertindak untuk melindungi, dan menjaga warga Australia tetap aman."
Sementara itu, Menteri Pertanian Australia David Littleproud juga mengecam orang-orang yang merusak stroberi dan melabeli mereka sebagai "parasit".
Sudah hampir dua pekan sejak krisis stroberi berawal dari laporan seorang pria Queensland yang menggigit sepotong buah dengan jarum jahit di dalamnya pada 9 September.
Baik pemerintah Queensland dan NSW kemudian menawarkan hadiah untuk setiap informasi tentang 'teror' buah tersebut.
Polisi juga mendesak siapa saja yang telah membeli produk terkontaminasi untuk melapor ke kantor polisi setempat, agar segera dilakukan pemeriksaan.
Advertisement