Merebut Hati Milenial di Pilpres 2019

Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adu strategi untuk menggaet suara kaum milenial di Pilpres 2019.

oleh Anri Syaiful diperbarui 21 Sep 2018, 09:09 WIB
Banner Perebutan Suara Milenial di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Kaum milenial diperkirakan berpengaruh besar terhadap hasil Pilpres 2019. Ceruk milenial ini dianggap akan memberikan keuntungan tersendiri bagi kubu yang berhasil menguasainya.

Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun adu strategi untuk menggaet suara dari generasi kelahiran 1980-an dan 2000-an pada Pilpres 2019.

Di kubu Jokowi-Ma'ruf ada Erick Thohir selaku Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), yang diyakini dapat mendulang suara milenial. Sementara di kubu Prabowo, ada cawapres Sandiaga Uno yang disebut-sebut bisa meraih simpati kaum milenial.

Bagaimana potensi dan persentase pemilih milenial di Pilpres 2019? Simak Infografis berikut ini:

 

Infografis Perebutan Suara Milenial di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Triyasni)

Gaya Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengendarai motor Chopper saat blusukan di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4). Presiden mengendarai motornya untuk meninjau pelaksanaan program padat karya tunai. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Jokowi kerap tampil modis dan kasual di berbagai kesempatan. Direktur Eksekutif Populi Center Usep S Ahyar menilai, gaya kasual yang ditunjukkan Jokowi juga untuk menarik perhatian kaum milenial yang menyukai hal-hal baru.

"Bukan tidak mungkin ini akan menjadi model dan trendsetter. Bila kaum milenal menganggap ini menarik, tentu akan banyak diikuti anak muda," ucap dia.

Sementara, Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Juliari P Batubara yakin kalangan pemilih milenial tidak akan berpaling dari Jokowi, meski disandingkan dengan cawapres yang bukan dari kalangan muda.

 


Sandiaga: Milenial Suka yang Fresh

Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenakan bandana merah menyapa para pendukungnya usai mendaftarkan bakal calon pasangan Presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8).(Merdeka.com/Imam Buhori)

Cawapres Sandiaga Uno menilai, kaum milenial yang mendominasi pada pemilihan presiden mendatang lebih menginginkan sesuatu yang tidak dibuat-buat dan lebih relevan.

"Milenial itu enggak suka yang dibuat-buat. Mereka maunya yang fresh dan nyambung sama mereka serta, harus relevan," ujar Sandiaga di Jakarta Timur, Sabtu, 1 September 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya