Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi membuka akses perjalanan umrah sejak 1 Muharam 1440 Hijriah. Peraturan baru ini mengubah sistem lama yang seharusnya umrah baru mulai dibuka pada 1 Safar.
Selain aturan baru pembukaan perjalanan umrah, Kementerian Haji Arab Saudi juga akan memberi izin jemaah umrah untuk mengunjungi kota-kota lain, selain Makkah dan Madinah.
Advertisement
"Visa umrah berlaku 30 hari dan jemaah umrah biasanya menghabiskan waktu ibadah selama 15 hari. Sisa waktu 15 hari dapat digunakan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di negara ini," ujar Deputi Umrah dan Haji Kementerian Haji Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat.
PT Garuda Indonesia Timur Tengah menyambut baik keputusan ini. Namun, akan mengonfirmasi terlebih dahulu kabar tersebut dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
"Potensial sekali. Cuma memang perlu dikonfirmasi. Dari tim KJRI akan memastikan hal itu," ucap Manajer Umum PT Garuda Indonesia Timur Tengah, Deni Karnabi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Target Jemaah Umrah
Menurut Deni, jemaah umrah telah menjadi target tersendiri bagi maskapai pelat merah itu. Selain Surabaya dan Jakarta, Garuda Indonesia telah membuka akses penerbangan ke Tanah Suci melalui sejumlah bandara di Tanah Air.
"Ada dari Solo, lewat Banda Aceh, ada dari Ujung Pandang, Medan, kemudian Banjarmasin. Kemungkinan nanti akan dibuka dari Palembang atau Padang," tuturnya.
Jumlah jemaah umrah dari Indonesia, kata Deni, memang meningkat. Meski tak menyebut angka, dia akan terus mempromosikan wisata di kawasan Arab Saudi.
Salah satu lokasi wisata yang dipromosikan melalui majalah Garuda Indonesia yaitu Thaif. Kawasan itu memang dikenal memiliki pemandangan alam dan lokasi wisata yang menarik.
"Garuda Indonesia akan siap untuk menangkap pasar yang ada," jelas Deni.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement