Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid, Luka Modric mengaku kelelahan usai melakoni Piala Dunia 2018. Dia tampil penuh untuk mengantar Kroasia dari penyisihan hingga babak final Piala Dunia lalu.
Modric menjadi pemain sentral dalam perjalanan Kroasia hingga final Piala Dunia 2018. Pemain berusia 32 tahun adalah kapten sekaligus inspirasi sukses Kroasia meraih capaian terbaik dalam sejarah sepakbola mereka.
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan Kroasia menuju final Piala Dunia 2018 sama sekali tidak mudah. Lawan-lawan sulit harus dihadapai. Bahkan, beberapa laga harus digelar hingga babak tambahan waktu dan adu penalti. Tentu saja ini mengurasa tenaga dan emosi.
Kondisi tersebut diakui oleh Modric membuat dalam kondisi lelah mental dan fisik. Bahkan, dia masih merasakannya saat mulai bergabung dengan Real Madrid pada awal musim 2018/19. Namun, Modric kini mulai membaik.
Pada awal musim 2018/19, pelatih Julen Lopetegui tidak selalu memainkan Modric secara penuh selama 90 menit. Eks pemain Tottenham terkadang harus lebih dulu duduk di bangku cadangan, kadang juga digantikan pemain lain.
"Saya lelah setelah tampil di Piala Dunia 2018, baik secara fisik dan mental. Tapi, sekarang saya mulai merasa lebih baik dan saya pikir perlahan bisa bermain lebih teratur. Saya merasa lebih segar dan lebih santai,” ucap Modric pada Marca.
"Memenangkan Ballon d’Or? Saya tidak terlalu memikirkannya. Jika saya menang, maka itu bagus dan saya juga menghargai semua pendapat. Tapi, jika saya tidak meraihnya, maka hidup masih akan terus berjalan," katanya.
Menang Lawan Roma
Modric turut ambil bagian pada laga terakhir yang dijalani Real Madrid yakni melawan AS Roma di Liga Champions. Pada laga tersebut, Madrid menang dengan skor 3-0. Modric menyumbang satu assist pada gol Gareth Bale.
"Itu adalah kemenangan yang bagus, melawan Roma. Kami bermain dengan performa yang bagus. Kami mencetak tiga gol dan membuat cleansheet. Saya melihat ada keseimbangan yang baik dalam tim ini," ujarnya.
Advertisement