Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie menegaskan dalam posisi tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019. Meskipun capres Prabowo Subianto menjadikannya sebagai penasihat ekonomi.
Usai diundang Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf dalam forum diskusi ekonomi di Posko Cemara, Kwik menegaskan posisi politiknya dalam Pilpres 2019.
Advertisement
"Saya tidak mendukung ke sana (Prabowo), saya tidak mendukung ke sini (Jokowi). Saya mendukung pikiran-pikiran saya sendiri," ujarnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Kwik menjelaskan hubungannya dengan Prabowo sebatas pribadi. Dia telah kenal Mantan Danjen Kopassus itu sejak belum menyentuh politik.
Kwik dan ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, juga satu almamater di universitas Nederlandse Ekonomische Hogeschool (NEH). Hubungan kekeluargaan yang dekat itu terjalin hingga kini.
"Kan saya tidak bisa mengatakan saya tidak bersedia (jadi penasihat Prabowo), saya enggak mau kenal Anda, karena Anda sekarang sudah punya, saya tidak bisa mengatakan demikian," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Akan Tinggalkan PDIP
Posisinya sebagai politikus PDI Perjuangan pun sempat disinggung Prabowo. Kwik mengatakan dirinya masih menjadi kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Ia mengaku Prabowo tak mempermasalahkan politik kepartaiannya. Kwik pun menegaskan tak bakal meninggalkan PDIP.
"Saya kan di PDIP dan kader PDIP yang sudah sangat lama dan sudah cukup menderita karena mulai 87 terhadap Orde Baru itu tidak akan saya tinggalkan," tegas Kwik.
"Oh ya jelas, sudah jelas Anda tidak perlu meninggalkan, harus tidak perlu meninggalkan," ungkap Kwik menirukan perkataan Prabowo.
Dia mengatakan bakal bersedia diminta pendapatnya soal gagasan ekonomi. Mau ke kubu Jokowi maupun Prabowo.
Advertisement