Nelayan Pakai Konverter Kit Tekan Biaya Bahan Bakar Saat Melaut

Menteri ESDM Ignasius Jonan berharap, bantuan konverter kit dapat meringankan beban bahan bakar nelayan untuk melaut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Sep 2018, 20:00 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan (Foto: Dok Kementerian ESDM)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, memberikan bantuan 953 paket konverter kit (konkit) bagi nelayan di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemberian secara simbolis  dilakukan di Islamic Centre, Takalar. Saat pemberian bantuan tersebut, Jonan juga didampingi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung

Jonan berharap, bantuan konkit tersebut dapat meringankan beban bahan bakar nelayan untuk melaut. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan Kabupaten Takalar. 

"Kami ucapkan selamat kepada para nelayan Takalar yang menerima bantuan konverter kit untuk kegiatan melaut nelayan. Konverter kit ini untuk mengganti mesin lama yang berbahan bakar solar atau bensin yang mahal harganya,” ujar Jonan dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/9/2018).

Biaya untuk bahan bakar merupakan komponen biaya yang paling besar bagi nelayan. Dengan ada penghematan melalui konversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Pada umumnya kalau melaut menggunakan gas atau LPG 3 Kg itu biaya bahan bakarnya bisa menghemat separuh, jadi sekali melaut bisa menghemat Rp 25.000, itu menurut saya besar sekali, jadi kalau satu bulan melaut 15 kali, maka akan menghemat paling tidak Rp 300.000 per bulan," ujar Jonan.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan konverter kit ini, kesejahteraan nelayan Takalar dapat meningkat dan membaik, paling kurang hemat biaya," lanjut Jonan.

Karena manfaatnya yang besar sekali, Jonan meminta kepada para nelayan yang menerima bantuan untuk menggunakan alatnya dengan baik. Pemerintah juga menjaga agar pasokan LPG 3 Kg berjalan dengan baik.

 

(Foto: Antara)
Nelayan menepi usai mencari ikan kala kekeringan melanda Danau Limboto, Gorontalo, Sabtu (22/9). Keringnya Danau Limboto memaksa nelayan harus memarkir perahu mereka. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta apresiasi atas bantuan konverter kit yang diberikan Pemerintah. Bantuan ini melengkapi bantuan-bantuan lainnya yang telah diberikan Kementerian ESDM untuk masyarakat Takalar. 

"Pemerintah dan masyarakat Takalar mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI. Pertama, kita sudah mendapatkan bantuan listrik tenaga surya di pulau-pulau," ujar dia.

Kedua, Ia menambahkan, pihaknya mendapatkan sarana air bersih. Selanjutnya, ketiga, listrik untuk penerangan jalan. Dari seluruh Kabupaten di Sulawesi Selatan, Takalar mendapat jatah yang terbesar.

"Dan melengkapi bantuan selanjutnya hari ini diberikan 953 unit konverter kit untuk nelayan,” ujar Syamsuri.

Sebagaimana diketahui, hingga 2017, telah dibagikan sebanyak 22.554 unit konverter kit di 38 kabupaten/kota. Pada 2018, rencananya didistribusikan 25.000 unit di 55 kabupaten/kota di 19 provinsi.

Paket yang dibagikan terdiri dari pipa penyalur (selang), pengatur (regulator), pencampur (mixer/injector) dan alat dukungnya, tabung LPG,  as panjang, serta baling-baling beserta alat kelengkapannya.

Pemberian konverter kit bagi nelayan merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian ESDM yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal itu selain program BBM Satu Harga, pemberian lampu hemat energi berbasis tenaga surya untuk masyarakat yang belum menikmati listrik serta pemboran sumur di wilayah sulit air bersih.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya