Liputan6.com, Bandung: Tim SAR Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung) membenarkan penemuan serpihan ekor pesawat milik Cessna di Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Namun demikian Wanadri yang menemukan ekor pesawat di Kawah Burung, Ciremai itu belum bisa memastikan ekor pesawat itu milik Cessna 172 PK NIP yang hilang sejak Rabu 16 November lalu.
"Jadi memang, infonya masih abu-abu. Memang tim kami menemukan serpihan, tapi baru ekor pesawatnya saja," kata Ketua Wanadri Ardiles Leonardo Simangunsong di Bandung, Senin (28/11). Usai mendapatkan informasi tersebut, Ardiles kemudian mengontak timnya yang berada di posko Majalengka untuk mengkonfirmasi temuan itu.
Menurutnya kontak lewat radio komunikasi itu dijawab Rendi, tim SAR Wanadri. Menurut keterangan Rendi, temuan ekor pesawat masih proses analisa dan memang serpihan sudah ditemukan, tetapi datanya masih dicari. "Namun Rendi menyebutkan, hasil analisis sementara ada kemungkinan Cessna yang ditemukan itu bukan Cessna 172 PK-NIP, tetapi Cessna 172 PK-DCM milik Deraya Playing School yang hilang delapan tahun lalu," katanya.
Ia menyimpulkan, berdasarkan laporan dari timnya di lapangan, belum dipastikan pesawat itu Cessna milik PT Nusa Flying International. Ardiles menuturkan, sampai saat ini Tim Wanadri masih melakukan penelitian dan perhitungan identitas pesawat. Ia menambahkan, benda yang diduga milik Cessna ada di atas ketinggan 2.500 meter di atas permukaan laut atau tepatnya di Kawah Burung, Ciremai.(Ant/JUM)
"Jadi memang, infonya masih abu-abu. Memang tim kami menemukan serpihan, tapi baru ekor pesawatnya saja," kata Ketua Wanadri Ardiles Leonardo Simangunsong di Bandung, Senin (28/11). Usai mendapatkan informasi tersebut, Ardiles kemudian mengontak timnya yang berada di posko Majalengka untuk mengkonfirmasi temuan itu.
Menurutnya kontak lewat radio komunikasi itu dijawab Rendi, tim SAR Wanadri. Menurut keterangan Rendi, temuan ekor pesawat masih proses analisa dan memang serpihan sudah ditemukan, tetapi datanya masih dicari. "Namun Rendi menyebutkan, hasil analisis sementara ada kemungkinan Cessna yang ditemukan itu bukan Cessna 172 PK-NIP, tetapi Cessna 172 PK-DCM milik Deraya Playing School yang hilang delapan tahun lalu," katanya.
Ia menyimpulkan, berdasarkan laporan dari timnya di lapangan, belum dipastikan pesawat itu Cessna milik PT Nusa Flying International. Ardiles menuturkan, sampai saat ini Tim Wanadri masih melakukan penelitian dan perhitungan identitas pesawat. Ia menambahkan, benda yang diduga milik Cessna ada di atas ketinggan 2.500 meter di atas permukaan laut atau tepatnya di Kawah Burung, Ciremai.(Ant/JUM)
