Menhub Gandeng Polisi Usut Kasus Vandalisme Gerbong MRT

Menteri Perhubungan meminta agar kasus vandalisme diselesaikan secara hukum.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Sep 2018, 13:00 WIB
MRT Vandalisme

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengutuk keras aksi pencoretan atau vandalisme yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab pada salah satu gerbong Mass Rapid Transit (MRT) yang belum digunakan di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta.

"Yang pasti saya prihatin dan tidak habis pikir, kok bisa tega-teganya seorang WNI (Warga Negara Indonesia) mencoret-coret itu. Enggak habis pikir. Saya mengutuk kegiatan itu," ungkap dia di Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Adapun aksi tak terpuji ini diketahui saat petugas keamanan kontraktor tengah berpatroli di sekitar Depo MRT Lebak Bulus pada Jumat, 21 September kemarin. Pihak MRT dan petugas keamanan kontraktor segera menginvestigasi aksi vandalisme yang menimpa badan gerbong kereta. 

Pihak MRT pun memperkirakan, pelaku aksi vandalisme tersebut diduga masuk ke dalam area depo dengan cara memanjat pagar dan melompati dinding pembatas.

Lebih lanjut, Menhub Budi juga menyerahkan mandat kepada pihak kepolisian untuk menginvestigasi kasus ini hingga selesai dalam perkara hukum.

"Mudah-mudahan ini kali terakhir terjadi. Saya minta tolong kepada polisi untuk mengejar pelaku sampai ketemu. Pasti ada sanksi pidananya, saya enggak tahu seperti apa. Saya serahkan itu ke polisi," tutur dia.

Tak hanya itu, ia pun mengimbau PT MRT Jakarta selaku operator angkutan massal tersebut, agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menjaga depo.

"Saya minta MRT harus lebih hati-hati dan baik dalam menjaga depo. Saya rasa kejadian ini dapat kita jadikan sebagai salah satu contoh yang buruk sekali. Sekali lagi, saya kecewa," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Miris, Kereta MRT Jadi Korban Vandalisme

Kereta mass rapid transit (MRT) terparkir di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Selama lima minggu, kereta akan bertahap diuji coba dari Depo Lebak Bulus hingga ke titik naik penumpang di stasiun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menyatakan, investigasi kasus vandalisme gerbong kereta di Depo Lebak Bilus, Jakarta Selatan, masih dilakukan hingga Senin 24 September. Dia mengharapkan investigasi cepat selesai dan pelaku vandalisme ditemukan.

"Investigasi masih berlanjut sampai Senin, kami sangat mengharapkan investigasi cepat dituntaskan dan pelakunya cepat ditemukan," kata Silvia di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 September 2018.

Dia menyebut, secara keseluruhan di Depo Lebak Bulus hanya ditemukan vandalisme tanpa ada kerusakan lainnya. Pihaknya menyerahkan peristiwa tersebut kepada polisi.

Karena hal itu, dia menjelaskan akan menambah jumlah petugas keamanan di lokasi kejadian. Sehingga aksi vandalisme tidak terulang kembali.

"Dengan menambah security kami, intensitas dari patroli dari tim security penambahan. CCTV juga tidak ada area yang luput dan juga meninggikan tembok tembok depo yang tampak masih rendah," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya