Kampiun China Open 2018, Anthony Ginting Tumbangkan 4 Juara Dunia

Perjalanan Anthony Ginting untuk menjuarai China Open 2018 sangat luar biasa.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Sep 2018, 15:16 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, mengalahkan Chen Long pada perempat final China Terbuka 2018, di Changzhou, Jumat (21/9/2018). (PBSI)

Liputan6.com, Changzhou - Kiprah Anthony Sinisuka Ginting di China Open 2018 berakhir dengan manis. Tunggal putra Indonesia tampil sebagai kampiun pada turnamen level Super 1000 pertamanya.

Pada partai puncak China Open yang digelar di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Minggu (23/9/2018), Anthony mengalahkan Kento Momota. Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu menang dua game langsung 23-21 dan 21-19.

Tapi, perjalanan Anthony menuju tangga juara China Open diraih dengan tidak mudah. Luar biasanya, dia mengalahkan empat juara dunia tunggal putra.

Pada babak pertama China Open, Anthony menghadapi pebulu tangkis senior Tiongkok, Lin Dan. Bermain selama 54 menit, ia mengalahkan Juara Dunia lima kali itu dengan skor 22-24, 21-5, dan 21-19.

Di babak kedua, giliran Juara Dunia 2017, Viktor Axelsen, yang menjadi korban Anthony. Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark itu dikalahkan dua game langsung 21-18 dan 21-17.

Kemenangan di China Open sekaligus membalas kekalahan Anthony dari Axelsen di perempat final Japan Open 2018 pada pekan lalu. Saat itu, ia kalah 17-21 dan 15-21.


Game Kedua

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil mengalahkan pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, pada semifinal China Terbuka 2018, Sabtu (22/9/2018). (PBSI)

Lolos ke perempat final, lawan yang dihadapi Anthony juga berat. Kali ini, dia menantang andalan tuan rumah, Chen Long. Tapi, Anthony tidak gentar.

Kalah di game pertama 18-21, Anthony merebut dua game berikutnya. Dia mengalahkan Juara Dunia dua kali dan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu dengan skor 22-20 dan 21-16.

Meraih tiket semifinal, Anthony bertemu Chou Tien Chen. Laga kontra unggulan kelima asal Taiwan tersebut merupakan partai ulangan semifinal Asian Games 2018 lalu. Saat itu, Anthony menyerah 21-16, 21-23, dan 17-21.

Namun, kali ini Anthony yang menjadi pemenangan. Takluk di game pertama 12-21, Anthony kemudian menumbangkan Chou pada dua game berikutnya dengan angka 21-17 dan 21-15.


Partai Puncak

Setelah dari babak pertama selalu bermain tiga game, kecuali melawan Axelsen, kelelahan tidak terlihat di wajah Anthony pada laga final. Anak asuh Hendri Saputra itu tampil penuh dengan percaya diri melawan Kento Momota, unggulan ketiga dan merupakan Juara Dunia 2018 dari Jepang.

Meski kerap tertinggal di poin-poin kritis, Anthony mampu bangkit dan berbalik unggul. Dia pun mengalahkan Momota dengan dua game langsung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya