Menanti Putusan The Fed, IHSG Masih Betah di Zona Hijau

Penguatan mata uang rupiah dinilai turut menjadi sentimen positif topang IHSG.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Sep 2018, 06:20 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan saham Senin (24/9/2018). Penguatan mata uang rupiah dinilai masih menjadi sentimen positif topang IHSG.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pasar modal RI kini dalam situasi mempercantik diri. Itu sejalan disaat para emiten akan melaporkan laporan keuangan mereka di bulan September.

"Pasar kita masih dalam window dressing (mempercantik portfolio keuangan) dan tertolong oleh penguatan rupiah," tuturnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (24/9/2018).

Meski begitu, kata Hartanto, tetap saja ada sentimen eksternal yang perlu diwaspadai pada pekan ini. Hal ini ialah rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Open Market Committee (FOMC).

"Investor masih perlu waspada rapat FOMC pekan depan, perhatikan statement mereka itu apakah dovish atau hawkish. Ini akan sangat menentukan arah pasar ke depannya," ujarnya.

Pada perdagangan saham di awal pekan, Hartanto memproyeksikan IHSG akan berada di teritori positif. "IHSG diprediksi menguat dengan range 5.900-5.990," ungkapnya.

Seiring dengan potensi positifnya IHSG, Hartanto cukup bervariatif merekomendasikan saham pada hari ini. Saham cuan yang dapat dibeli investor antara lain sebagai berikut:

PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), serta PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Simak video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya